Bandung (Antaranews Jabar) - Pengamatan gerhana bulan di Lembaga Observatorium Boscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, hingga pukul 19.20 WIB masih terhalang oleh awan karena langit di Bandung dan sekitarnya mendung.
Msyarakat umum tidak diperkenankan masuk ke sekitar lokasi pengamatan di dalam kawasan observatorium, hingga banyak di antara mereka memilih pulang. Hanya beberapa orang saja yang memiliki izin khusus bisa masuk ke kawasan observatorium.
Alasan ditutupnya Boscha, karena pengamatan yang akan dilakukan khusus untuk keperluan penelitian sehingga tidak boleh ada gangguan di sekitar lokasi.
"Liputan hanya di area tertentu yang sudah disediakan. Di lokasi penelitian tetap tidak boleh ada orang lain selain staff peneliti," ujar salah satu staf Observatorium Boscha, Denny Manndey di lokasi, Rabu.
Menurut dia, pengamatan bisa dilakukan apabila situasi langit Bandung cerah. Namun jika cuaca tetap mendung, aktivitas pengamatan bulan tidak bisa dilakukan.
"Kalau mendung, berarti bulan tidak bisa diamati, jadi tidak ada penelitian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Msyarakat umum tidak diperkenankan masuk ke sekitar lokasi pengamatan di dalam kawasan observatorium, hingga banyak di antara mereka memilih pulang. Hanya beberapa orang saja yang memiliki izin khusus bisa masuk ke kawasan observatorium.
Alasan ditutupnya Boscha, karena pengamatan yang akan dilakukan khusus untuk keperluan penelitian sehingga tidak boleh ada gangguan di sekitar lokasi.
"Liputan hanya di area tertentu yang sudah disediakan. Di lokasi penelitian tetap tidak boleh ada orang lain selain staff peneliti," ujar salah satu staf Observatorium Boscha, Denny Manndey di lokasi, Rabu.
Menurut dia, pengamatan bisa dilakukan apabila situasi langit Bandung cerah. Namun jika cuaca tetap mendung, aktivitas pengamatan bulan tidak bisa dilakukan.
"Kalau mendung, berarti bulan tidak bisa diamati, jadi tidak ada penelitian," katanya.
Sementara itu, suara takbir dari berbagai masjid terus terdengar menyambut gerhana bulan total.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018