Bandung (Antaranews Jabar) - Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia Daop II Bandung memastikan anjloknya Kereta Api Argo-Parahyangan di Stasiun Bandung, Rabu, sekitar pukul 08.39 WIB tidak mengganggu perjalanan kereta api lainnya.

"Ya aman ini tidak menganggu perjalanan kereta karena terjadi di jalur enam," ujar Humas PT KAI Daop II Bandung, Joni Martinus di Stasiun Bandung, Rabu.

Joni mengatakan, Stasiun Bandung memiliki enam jalur kereta aktif dan tiga jalur langsir atau jalur untuk memindahkan rangkaian kereta api dari satu jalur ke jalur lainnya. Sementara kereta yang anjlok berada di jalur enam.

Dengan begitu, kereta lain yang menuju stasiun tidak akan terganggu dan dapat masuk ke jalur satu sampai lima. Namun untuk jalur enam masih tidak bisa dilalui kereta api.

Menurutnya, anjloknya kereta saat akan memasuki peron atau pelataran stasiun setelah menempuh perjalanan dari Jakarta. Adapun gerbong yang anjlok yaitu gerbong nomor 2, 3, dan nomor 4. Sementara gerbong lainnya masih dalam jalur rel.

"Posisi anjloknya normal, tidak melintang atau terguling. Ini posisi anjlok normal, roda cuman tergelincir," kata dia.

Saat ini seluruh gerbong yang anjlok telah selesai dievakuasi. Daop II akan langsung memeriksa seluruh sarana, prasarana, hingga operasional terkait anjloknya KA Argo Parahyangan tersebut.

"Faktor-faktor bisa sarana, prasarana, pelayanan, operasional itu semua serba mungkin. Sarana terdiri gerbong, lokomotif. Prasarana seperti jalanan, jembatan, trowongan, persinyalan. Operasional seperti "human error" mungkin bisa semuanya masih dalam pemeriksaan petugas," kata dia.  

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018