Cianjur (Antaranews Jabar)- Delapan orang siswa SMKN I Tanggeung, Kecamatan Tanggeung, Cianjur, Jawa Barat, Selasa, dibawa ke puskesmas setempat karena mengalami luka-luka tertimpa atap bangunan sekolah yang ambruk akibat gempa.

Kasi Trantib Kecamatan Tanggeung Abdurahman saat dihubungi, Selasa, mengatakan, selang beberapa saat gempa terjadi siswa berhamburan keluar dari dalam ruangan di lantai 1 dan 2 bangunan sekolah tersebut.

Sebagian besar korban yang tertimpa atap bangunan yang ambruk merupakan siswa yang kelasnya terletak di lantai 2, karena mereka belum sempat keluar dari dalam ruangan ketika tiba-tiba atap ambruk.

"Enam orang mengalami luka berat dan dua orang lainnya luka ringan di bagian kepala karena tertimpa langit-langit yang ambruk, saat hendak keluar dari dalam ruangan," katanya.

Gempa 6,4 SR yang terjadi di Lebak-Banten itu dirasakan kencang di Cianjur. 

"Saat gempa terjadi 1250 siswa berusaha keluar secara bersamaan, sehingga beberapa orang siswa masih tertahan di dalam ruangan karena akses jalan keluar terhambat. Kedelapan siswa tersebut, saat ini sudah mendapatkan pertolongan medis di puskesmas setempat," katanya.


Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018