Bandung (Antaranews Jabar ) - Sekelompok anak-anak yang tinggal dan belajar di Gang Nangkasuni Bandung, yakni Komunitas Belajar Rumah Bintang meluncurkan album musik "Nyanyian Anak Bintang", dalam bentuk cakram padat (CD) akhir tahun lalu dibantu oleh Maraton Mikrofon, label rekaman asal Bandung.
"Album `Nyanyian Anak Bintang` ini merupakan bentuk aktualisasi sekaligus apresiasi untuk anak-anak yang berkegiatan di Rumah Bintang, khususnya bernyanyi dan cipta karya lagu," kata penggarap album Baya di Bandung, Selasa.
Ia mengatakan ide sederhana yang berkembang menjadi sebuah album ini bertujuan untuk memberikan perhatian kepada pendokumentasian dan pengarsipan lagu asli ciptaan anak-anak.
Berawal dari pertemuan Baya dengan anak-anak di Rumah Bintang pada kisaran pertengahan 2016, kemudian ia mengajak mereka untuk berkarya membuat lagu.
"Karena anak-anaknya semangat banget, saya mencoba merespon karya ciptaan mereka, terus didokumentasikan," ujar Baya yang juga musisi asal Bandung/pemain perkusi di grup musik Mr.Sonjaya itu.
Nyanyian Anak Bintang berisi 10 lagu dengan tema beragam dan dari gambaran sederhana anak-anak tentang burung dan ikan, ucapan terima kasih kepada petani, kesedihan anak-anak karena makin banyaknya hutan yang gundul, hingga kisah singkat tentang berkegiatan di Rumah Bintang yang menyenangkan.
Semua lagu dinyanyikan oleh empat anak dari Rumah Bintang, yaitu Dries Putra Hidayat, Kaisya Nikita Sukma Yudha, Tri Ananda Bayu Nita Yani, dan Daffi Almeron.
Sembilan lagu merupakan hasil ciptaan mereka sendiri, sementara satu lagu berjudul "Nelayan" merupakan gubahan dari lagu milik Deugalih. Semuanya direkam sekali waktu (live) di Rumah Bintang.
Setelah anak-anak membuat lirik lagu, kemudian Baya merespon dengan menambahkan iringan petikan gitar. Proses rekam semua lagu juga digarap oleh Baya sendiri dengan meminjam alat rekam dari teman-temannya. Proses pembuatan dan perekaman lagu memakan waktu hingga satu tahun lebih.
Selain menciptakan lagu, anak-anak di Rumah Bintang juga turut menciptakan karya lukis untuk desain sampul album. Dua lukisan karya mereka bisa dilihat di album fisiknya. Sementara tata letak album dikerjakan oleh Didit, ilustrator asal Bandung.
Album Nyanyian Anak Bintang dalam format CD bisa didapatkan seharga 30 ribu rupiah dengan memesan melalui pesan singkat (SMS) atau whatsapp ke 082219435489.
Penjualan CD juga disertai zine berisi tulisan dari beberapa kawan tentang album ini, karya cipta lagu anak, dan komunitas belajar Rumah Bintang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Album `Nyanyian Anak Bintang` ini merupakan bentuk aktualisasi sekaligus apresiasi untuk anak-anak yang berkegiatan di Rumah Bintang, khususnya bernyanyi dan cipta karya lagu," kata penggarap album Baya di Bandung, Selasa.
Ia mengatakan ide sederhana yang berkembang menjadi sebuah album ini bertujuan untuk memberikan perhatian kepada pendokumentasian dan pengarsipan lagu asli ciptaan anak-anak.
Berawal dari pertemuan Baya dengan anak-anak di Rumah Bintang pada kisaran pertengahan 2016, kemudian ia mengajak mereka untuk berkarya membuat lagu.
"Karena anak-anaknya semangat banget, saya mencoba merespon karya ciptaan mereka, terus didokumentasikan," ujar Baya yang juga musisi asal Bandung/pemain perkusi di grup musik Mr.Sonjaya itu.
Nyanyian Anak Bintang berisi 10 lagu dengan tema beragam dan dari gambaran sederhana anak-anak tentang burung dan ikan, ucapan terima kasih kepada petani, kesedihan anak-anak karena makin banyaknya hutan yang gundul, hingga kisah singkat tentang berkegiatan di Rumah Bintang yang menyenangkan.
Semua lagu dinyanyikan oleh empat anak dari Rumah Bintang, yaitu Dries Putra Hidayat, Kaisya Nikita Sukma Yudha, Tri Ananda Bayu Nita Yani, dan Daffi Almeron.
Sembilan lagu merupakan hasil ciptaan mereka sendiri, sementara satu lagu berjudul "Nelayan" merupakan gubahan dari lagu milik Deugalih. Semuanya direkam sekali waktu (live) di Rumah Bintang.
Setelah anak-anak membuat lirik lagu, kemudian Baya merespon dengan menambahkan iringan petikan gitar. Proses rekam semua lagu juga digarap oleh Baya sendiri dengan meminjam alat rekam dari teman-temannya. Proses pembuatan dan perekaman lagu memakan waktu hingga satu tahun lebih.
Selain menciptakan lagu, anak-anak di Rumah Bintang juga turut menciptakan karya lukis untuk desain sampul album. Dua lukisan karya mereka bisa dilihat di album fisiknya. Sementara tata letak album dikerjakan oleh Didit, ilustrator asal Bandung.
Album Nyanyian Anak Bintang dalam format CD bisa didapatkan seharga 30 ribu rupiah dengan memesan melalui pesan singkat (SMS) atau whatsapp ke 082219435489.
Penjualan CD juga disertai zine berisi tulisan dari beberapa kawan tentang album ini, karya cipta lagu anak, dan komunitas belajar Rumah Bintang.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018