Antaranews Jabar - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cirebon, Jawa Barat, AKP Reza Arifian mengatakan jalur pantura yang rawan  aksi pencurian dengankekerasan atau begal  ada di jalur Arjawinangun dan Gebang.

"Jalur pantura tepatnya daerah Arjawinangun dan Gebang yang rawan aksi pembegalan," kata Reza di Cirebon, Selasa.

Reza mengatakan dari data yang dimilikinya, selama  2017  ada 47 kasus begal yang diungkap jajarannya di dua wilayah tersebut.

Sementara untuk laporan kejadian pembegalan sebanyak 37 kasus dan ini menandakan aksi pembegalan di jalur tersebut masih rawan. Untuk itu Polres Cirebon mengadakan patroli rutin mencegah terjadinya begal.

"Tahun 2017 ini kita ungkap 42 kasus pencurian kekerasan, naik dari periode sama di tahun 2016 yang hanya 21 kasus dari laporan kejadian 26 kasus," tuturnya.

Reza mengatakan belum lama ini jajarannya membekuk begal yang baru selesai beraksi di jalur pantura Gebang.

Pada saat itu korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha R15 baru menjadi sasaran dan sesaat setelah kejadian tim sedang patroli di jalur pantura.

Mengetahui korban berteriak tim langsung melakukan pengejaran serta penyekatan terhadap pelaku.

"Ada satu pelaku yang  kami bekuk dan juga dilakukan tindakan tegas yang mengenai kedua kakinya," katanya.

Reza mengimbau kepada masyarakat jika ingin melintasi dua wilayah pantura tersebut harus terus waspada, meskipun sudah ada patroli rutin dari jajarannya.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017