Antaranews Jabar - Sejumlah kiai Pantura Jawa Barat menyambangi rumah dinas Wali Kota Bandung untuk bertemu Ridwan Kamil (Emil) dan menyuarakan agar memilih Daniel Mutaqien sebagai calon wakil gubernurnya pada Jumat.

"Para kiai Pantura datangi Pendopo (rumah dinas wali kota) dan bertemu Emil untuk mengusulkan nama Daniel Mutaqien menjadi wakil gubernurnya," ujar salah satu kiai yang juga Pimpinan Ponpes Imam Al Ghazali Muhammad Ali di Pendopo, Bandung, Jumat.

Para kiai datang bersama santri-santrinya dari berbagai pesantren dan forum di Pantura.

Menurut Ali, Emil harus mempertimbangkan masukan dari ulama-ulama Pantura untuk memilih Daniel Mutaqien.

Terlebih, ulama Pantura telah berkontribusi dalam meningkatkan popularitas serta elektabilitas Emil di jalur Pantura yang termasuk Subang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon.

"Kami sudah ikut berpartisipasi juga dalam mendongkrak popularitas beliau. Kita sudah keliling silaturahim, adakan tablig akbar kemudian acara lain se-Jabar dengan komposisi Daniel Muttaqien," kata dia.

Menurut Ali, sosok Daniel bukan hanya sekedar politikus semata, juga telah banyak berkontribusi dalam kegiatan keagamaan di Pantura.

"Melihat rekam jejak kebijakan keluarga beliau terutama masalah agama di Indramayu ada juga kebijakan keagamaan honor dan madrasah," katanya.

Selain mendatangi Ridwan Kamil, rencananya Ali beserta para kiai di Pantura juga akan berkomunikasi bersama Partai Golkar sebagai partai pengusung Daniel. Sebab, Golkar baru saja menyatakan menarik dukungannya kepada Emil.

"Kami akan silaturahmi ke DPP dan kami juga akan berkomunikasi dengan elit di sana," kata dia.

Sementara itu, Ridwan Kamil menyarankan agar masukan dari para kiai ini disampaikan kepada partai terkait.

Terlebih, Golkar telah mencabut dukungannya dan tidak menjadi bagian dari partai koalisi.

"Iya karena kan para kiai menyampaikan aspirasi Kang Daniel ya keputusannya kan sudah lewat yah di surat itu. Posisi hari ini kan Golkarnya mencabut dukungan jadi susah bagi saya untuk memberikan komentar kecuali formasi itu masih ada. Tapi harapannya tadi silahkan kita komunikasi," katanya. 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017