Antaranews Jabar - Pemerintah menjamin stok beras secara nasional masih dinyatakan aman dan bahkan surplus sekitar 400 ribu ton, karena pada bulan Desember ini masih banyak daerah yang panen raya.

"Desember lahan yang bisa dipanen sekitar 1 juta hektar dan kalau hasil dirata-rata itu 6 ton, maka ada 6 juta ton gabah," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Momon Rusmono di Cirebon, Kamis.

"Misalnya kita konversi kedalam beras 50 persen aja, maka ada 3 juta ton beras, sedangkan kebutuhan konsumsi itu sekitar 2,4 juta sampai 2,6 juta ton per bulannya, maka dipastikan aman," lanjutnya.

Momon mencontohkan di Cirebon pada bulan Desember ini ada sekitar 2.000 sampai 2.400 hektar yang bisa dipanen, meskipun tidak banyak namun masih ada panen.

Selain di Cirebon kata Momon panen juga masih terjadi dibeberapa daerah lainnya dan bahkan saat ini hampir setiap bulannya ada panen.

"Meski ditingkat petani ada kenaikan harga gabah giling, namun dipastikan masih dikatakan normal dan tidak ada kekhawatiran terjadi kelangkaan beras," tuturnya.

"Sekarang gabah ditingkat petani itu bervariasi ada yang dijual Rp4.600 sampai Rp5.200, tapi ketika digiling maka akan ketemu harga beras dikisaran Rp8.000 sampai Rp9.000," katanya.

Momon menambahakan stok beras aman itu secara Nasional diperkirakan sampai 4 dan 5 bulan kedepan.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017