Antaranews Jabar - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Kamis, meninjau bangunan sekolah di Pangandaran dan Tasikmalaya yang rusak akibat guncangan gempa bumi berkekuatan 6.9 skala richter di barat daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (15/12).

Menteri bersama rombongan kementerian dan pejabat dinas pendidikan setempat pertama meninjau bangunan SD Negeri 2 Pager Bumi di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, selanjutnya SMK Negeri 3 di Kota Tasikmalaya.

Menteri melihat langsung kondisi bangunan sekolah di SMK Negeri 3 Tasikmalaya yang bagian atapnya roboh setelah diguncang gempa bumi Tasikmalaya.

Ia menyampaikan, kerusakan bangunan pada SMK Negeri 3 Tasikmalaya hanya terjadi pada bagian atap bangunan, sedangkan struktur pondasi bangunannya masih kuat.

"Kondisi masih bagus struktur masih kuat, atapnya yang rusak mungkin perhitungannya terlalu mepet," katanya.

Bangunan SMK Negeri 3 Tasikmalaya yang baru dibangun tahun 2011 itu, kata Muhajdir, roboh karena tidak sesuainya tumpuan baja ringan dengan ketebalan genting sekolah tersebut, akibatnya tidak kuat menahan beban.

"Tumpuannya baja ringan tapi gentengnya, genteng tebal," kata Muhadjir.

Ia menyampaikan, akan segera memperbaiki seluruh bangunan sekolah yang roboh akibat gempa.

Selain dana dari pemerintah, kata dia, ada juga bantuan dari perusahaan melalui program CSR dari Bank Jabar Banten (BJB) untuk SMK Negeri 3 Tasikmalaya.

"Pak Wali (Wali Kota Tasikmalaya) menyampaikan ada CSR dari BJB, lainnya dari Mendikbud akan ikut," katanya.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017