antarajabar - Warga di pantai selatan Cianjur, Jawa Barat, masih bertahan di luar rumah karena takut gempa susulan kembali terjadi dan menyebabkan tsunami karena warga sempat melihat air laut surut meskipun tidak terlalu besar.

Rahmat Irawan (54) tokoh warga selatan yang tinggal beberapa puluh meter dari Pantai Sereg di Kecamatan Sindangbarang, saat dihubungi Sabtu dini hari, mengatakan, warga berhamburan keluar rumah ketika gempa yang  keras dirasakan warga.

Bahkan hingga pukul 2.00 WIB, sebagian besar warga tetap bertahan di luar rumah. 

"Hingga saat ini, warga masih berkumpul di luar rumah karena takut terjadi gempa susulan atau tsunami yang bisa kapan saja terjadi meskipun batas waktu waspada sudah lewat," katanya.

Imbauan untuk warga diumumkan di setiap mesjid yang ada di lingkungan  masing-masing, agar warga tetap waspada dan mengaktifkan siskamling secara bergantian sebagai upaya antisipasi ketika terjadi bencana dapat melakukan evakuasi terhadap warga.

"Petugas dari kepolisian dan TNI bersama warga melakukan patroli, namun tidak mengunakan kendaraan dinas, agar tidak menimbulakan kepanikan warga. Imbauan untuk waspada pada warga disampaikan melalui pengeras suara di mesjid," katanya.

Dia menambahkan, tidak ada kerusakan akibat gempa yang terasa cukup keras selama beberapa detik itu. "Belum ada laporan kalau ada kerusakan akibat gempa tersebut, namun kami akan melakukan pendataan bersama aparat," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017