antarajabar - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Unggul Priyanto mengatakan adanya produksi rubber airbag dalam negeri bisa meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) industri perkapalan.

"Inovasi rubber airbag buatan lokal ini bertujuan agar TKDN industri perkapalan dapat ditingkatkan," kata Unggul di Cirebon, Kamis.

"Selain itu adanya industri dalam negeri ini mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan harganya 10-15 persen lebih murah dari pada produk impor, dengan kualitas yang setara," lanjutnya.

BPPT bekerjasama dengan PT. Samudera Luas Paramacitra, berhasil melakukan perekayasaan teknologi material melalui pengembangan teknologi pembuatan rubber airbag dengan memanfaatkan komoditi karet alam lokal.

Kebutuhan terhadap rubber airbag kata Unggul, bisa digunakan pada industri perkapalan untuk membantu proses menaikan dan menurunkan kapal di galangan, baik dalam pembangunan maupun reparasi kapal.

"Dengan adanya peningkatan kebutuhan dari tahun ke tahun, tentu menjadi perhatian pemerintah saat ini, agar produk tersebut mampu diciptakan oleh industri dalam negeri," ujarnya.

Unggul juga menyebut bahwa beragam produk karet teknis ini selalu diimpor, padahal Indonesia adalah salah satu negara penghasil karet alam terbesar di dunia dengan total produksi karet alam lebih kurang 2,9 juta ton per tahun.?

Inovasi rubber airbag inipun diharapkan dapat menjadi awal bagi kebangkitan industri karet dalam negeri untuk mendukung bidang maritim dengan pemanfaatan bahan baku lokal karena selama ini masih sepenuhnya impor.?

"Inovasi seperti ini, perlu terus didorong untuk meningkatkan kemandirian dan daya saing industri serta penguatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo," katanya lagi.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017