antarajabar - Hasil survei dari Lingkar Studi Informasi dan Demokrasi (eLSiD) menyatakan elektabilitas M Ridwan Kamil atau Emil sebagai calon gubernur (cagub) Jawa Barat paling tinggi dibandingkan kandidat lainnya namun posisinya belum aman.
"Elektabilitas Emil itu paling tinggi yakni 28,5 persen. Persepsi publik selama ini kami melihatnya Emil pasti menang di Pilgub Jabar 2018, namun itu belum tentu demikian karena elektabilitas masih di bawah 50 persen sehingga masih bisa disalip oleh yang lainnya," kata Dedi Barnadi, Direktur eLSiD, di Bandung, Kamis.
Hari ini eLSiD menggelar jumpa pers tentang hasil survei dan pemetaan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat 2018.
Pengumpulan data survei dilakukan pada tanggal 30 Desember hingga 8 Desember 2017 dengan menggunakan metode stratifikasi random sampling dan jumlah responden sebanyak 630 dengan tingkat margin error kurang lebih 4,3 persen.
Dedi mengatakan urutan kedua untuk elektabilitas cagub Jawa Barat ditempati oleh Deddy Mizwar sebesar 20,6 persen, disusul oleh Dedi Mulyadi sebesar 12,3 persen.
Sementara itu, dalam survei ini, eLSiD juga memotret tentang tingkat popularitas kandidat cagub dan hasilnya Deddy Mizwar adalah kandidat calon gubernur Jawa Barat yang popularitasnya menempati urutan pertama yakni 91,5 persen, di urutan kedua ditempati oleh Ridwan Kamil 90,3 persen, dan ketiga ditempati oleh Dedi Mulyadi 82,2 persen.
Menurut dia, Emil yang saat ini menjabat Wali Kota Bandung ini dikenal sebagai sosok nasionalis, sehingga disarankan untuk memilih kandidat cawagub yang memiliki latar belakang agamis atau memiliki basis pemilih Islam karena karakter sebagian pemilih Jawa Barat yang religius.
Sosok KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym merupakan kandidat calon wakil gubernur yang paling populer atau banyak dipilih responden untuk mendampingi M Ridwan Kamil atau Emil di Pilgub Jawa Barat 2018.
"Kami melakukan survei untuk calon wakil gubernur Jawa Barat. Responden kami berikan pertanyaan manakah yang paling pantas sebagai cawagub untuk mendampingi Ridwan Kamil atau Kang Emil, dan nama Aa Gym menempati urutan pertama yakni sebesar 22,5 persen," kata Dedi pula.
Dia mengatakan urutan kedua untuk kandidat cawagub yang dinilai pantas mendamping Emil di Pilgub Jawa Barat 2018 adalah Uu Ruzhanul Ulum (19,8 persen), dan ketiga Daniel Muttaqien (12,3 persen).
eLSiD, menurut dia, mengaku heran dengan langkah Ridwan Kamil yang melakukan konvensi untuk memilih calon wakil gubernurnya.
Namun, lanjut Dedi, eLSiD mencoba untuk meneliti langkah Emil terkait pemilihan kandidat cawagubnya melalui survei ini.
"Dalam survei ini, responden kami tanya, manakah latar belakang cawagub yang cocok untuk mendampingi Ridwan Kamil, hasilnya urutan pertama ditempati oleh tokoh agama sebesar 20,5 persen, kedua birokrasi 20,2 persen, dan ketiga kalangan pengusaha 16,7 persen," kata dia.
Ketika ditanyakan kepada responden tentang siapa tokoh yang paling cocok menjadi cawagub untuk Emil, urutan pertamanya ditempati oleh Aa Gym.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Elektabilitas Emil itu paling tinggi yakni 28,5 persen. Persepsi publik selama ini kami melihatnya Emil pasti menang di Pilgub Jabar 2018, namun itu belum tentu demikian karena elektabilitas masih di bawah 50 persen sehingga masih bisa disalip oleh yang lainnya," kata Dedi Barnadi, Direktur eLSiD, di Bandung, Kamis.
Hari ini eLSiD menggelar jumpa pers tentang hasil survei dan pemetaan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat 2018.
Pengumpulan data survei dilakukan pada tanggal 30 Desember hingga 8 Desember 2017 dengan menggunakan metode stratifikasi random sampling dan jumlah responden sebanyak 630 dengan tingkat margin error kurang lebih 4,3 persen.
Dedi mengatakan urutan kedua untuk elektabilitas cagub Jawa Barat ditempati oleh Deddy Mizwar sebesar 20,6 persen, disusul oleh Dedi Mulyadi sebesar 12,3 persen.
Sementara itu, dalam survei ini, eLSiD juga memotret tentang tingkat popularitas kandidat cagub dan hasilnya Deddy Mizwar adalah kandidat calon gubernur Jawa Barat yang popularitasnya menempati urutan pertama yakni 91,5 persen, di urutan kedua ditempati oleh Ridwan Kamil 90,3 persen, dan ketiga ditempati oleh Dedi Mulyadi 82,2 persen.
Menurut dia, Emil yang saat ini menjabat Wali Kota Bandung ini dikenal sebagai sosok nasionalis, sehingga disarankan untuk memilih kandidat cawagub yang memiliki latar belakang agamis atau memiliki basis pemilih Islam karena karakter sebagian pemilih Jawa Barat yang religius.
Sosok KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym merupakan kandidat calon wakil gubernur yang paling populer atau banyak dipilih responden untuk mendampingi M Ridwan Kamil atau Emil di Pilgub Jawa Barat 2018.
"Kami melakukan survei untuk calon wakil gubernur Jawa Barat. Responden kami berikan pertanyaan manakah yang paling pantas sebagai cawagub untuk mendampingi Ridwan Kamil atau Kang Emil, dan nama Aa Gym menempati urutan pertama yakni sebesar 22,5 persen," kata Dedi pula.
Dia mengatakan urutan kedua untuk kandidat cawagub yang dinilai pantas mendamping Emil di Pilgub Jawa Barat 2018 adalah Uu Ruzhanul Ulum (19,8 persen), dan ketiga Daniel Muttaqien (12,3 persen).
eLSiD, menurut dia, mengaku heran dengan langkah Ridwan Kamil yang melakukan konvensi untuk memilih calon wakil gubernurnya.
Namun, lanjut Dedi, eLSiD mencoba untuk meneliti langkah Emil terkait pemilihan kandidat cawagubnya melalui survei ini.
"Dalam survei ini, responden kami tanya, manakah latar belakang cawagub yang cocok untuk mendampingi Ridwan Kamil, hasilnya urutan pertama ditempati oleh tokoh agama sebesar 20,5 persen, kedua birokrasi 20,2 persen, dan ketiga kalangan pengusaha 16,7 persen," kata dia.
Ketika ditanyakan kepada responden tentang siapa tokoh yang paling cocok menjadi cawagub untuk Emil, urutan pertamanya ditempati oleh Aa Gym.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017