antarajabar - Sekda Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan menjelang akhir tahun Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus melakukan akselerasi penyerapan APBD Tahun Anggaran 2017.

"Penyerapan anggaran tersebut sampai Rabu (13/12) sudah mencapai 81 persen dan ditargetkan mencapai 94 persen pada akhir tahun ini," kata Iwa Karniwa, di Bandung, Rabu.

Menurut dia pada Senin (11/12), penyerapan APBD 2017 baru mencapai 77,30 persend an dengan melakukan akselerasi, penyerapan anggaran tersebut sampai Rabu (13/12) sudah mencapai 81 persen.

Dia mengatakan serapan tersebut dihitung dari anggaran daerah yang mencapai total Rp27,17 triliun.

"Dan yang paling membuat kami bahagia siang ini, bantuan ke desa untuk sarana prasarana dan kinerja desa, hampir 100 persen," kata dia.

"Hanya empat desa yang belum mencairkan, dari 5.312 total desa di Jawa Barat," lanjut dia.

Ia menuturkan masing-masing desa di Jawa Barat mendapat Rp 112 juta, atau total lebih dari Rp 594 miliar untuk 5.312 desa di Jawa Barat.

"Dana bantuan tersebut untuk meningkatkan kinerja desa dan pembangunan sarana serta prasarana desa yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat," kata dia.

Pada hari yang sama, kata Iwa, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp 400 miliar turun dan ditransfer langsung ke sekolah di kabupaten dan kota di Jawa Barat.

"Dan ini pun menjadi poin yang membuat anggaran cepat terserap. Gal lain penyerapan anggaran lainnya adalah penganggaran Rp 164 miliar untuk pembebasan lahan di Kertajati, Kabupaten Majalengka, dalam rangka pengembangan Bandarudara Internasional Jawa Barat atau BIJB," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan pembebasan lahan ini membutuhkan monitoring yang sangat teliti untuk dilaksanakan tahun ini karena tidak bisa dianggarakan pada APBD 2018.

Oleh karenanya, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Jabar untuk membebaskan lahan tersebut.

Iwa menambahkan pos anggaran lainnya yang menyerap APBD 2017 adalah penyerapan dana bagi hasil pajak sebesar Rp1,6 tiliun.

Penyaluran dana bagi hasil ini, katanya, ditargetkan selesai 15 Desember 2017 dan pos lainnya adalah belanja modal yang baru Rp1,5 triliun dari Rp2,74 triliun.

"Serapan anggaran tahun ini normal, bahkan lebih baik dari tahun lalu. Indikatornya adalah sisi nilai absolut yang lebih besar dan juga presentasinya," kata dia.

Anggaran absolut tahun ini, katanya, sudah Rp27 triliun, sedangkan tahun lalu sekitar 25 triliun dan serapan anggaran tahun lalu mencapai Rp 93 persen, dan tahun ini dirinya yakin bisa terserap 94 persen.

Sehingga untuk anggaran bagi hasil pajak dan bukan pajak ke kabupaten dan kota, kata dia, maka Bapenda Jabar harus bisa menyelesaikan proses administrasinya minggu ini agar minggu depan mulai bisa mentransfer ke kabupaten dan kota.

"kalau info terakhir, pendapatan Pemprov Jabar tercapai 100 persen target sampai 15 Desember ini. Sehingga sudah bisa didorong proses pencairannya karena targetnya sudah mencapai Rp 1,6 triliun," katanya.

Pewarta:

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017