antarajabar - Bidang Pemadam Kebakaran Cianjur, Jawa Barat, mencatat sepanjang tahun 2017, terjadi 95 kali kebakaran di wilayah Cianjur, dengan kerugian ditaksir mencapai belasan miliar rupiah.

"Kebakaran yang terjadi dibeberapa wilayah di Cianjur, menelan kerugian hingga mencapai Rp17 miliar selama setahun terakhir dari 95 kejadian kebakaran di wilayah Cianjur," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Cianjur, Sulaiman Madna di Cianjur, Jumat.

Dia menjelaskan, kebakaran tersebut terjadi karena beberapa hal, terutama disebabkan faktor kelalaian seperti konsleting listrik dan saat menggunakan gas elpiji. Lokasi yang paling sering terjadi kebakaran, terdapat di daerah Kecamatan Cipanasdan kawasan padat pemukiman di Cianjur.

"Tidak hanya Cipanas, daerah Cikalong dan Cianjur selatan, menjadi salah satu kawasan yang rentan terjadi kebakaran.
Sedangkan angka kerugian yang mencapai belasan miliar rupiah karena keterbatasan petugas yang ada serta jarak tempuh yang harus dilalui," katanya.

Dia menuturkan, jarak 7,5 kilometer harus ditempuh dalam jangka waktu 15 menit, jika kurang dari lima menit maka kebakaran dapat diantisipasi, namun bila lebih dari waktu tersebut dapat dipastikan kebakaran tidak dapat ditangani dengan cepat.

"Banyak yang harus dibenahi agar penanangan dapat dengan cepat dilakukan, sehingga kerugian matrei tidak sampai sebesar itu. Selama ini banyak kendala yang dialami seperti minimnya SDM dan minimnya perangkat pemadam yang dimiliki," katanya.

Dia menambahkan, saat ini total pegawai pemadam kebakaran Cianjur, sebanyak 85 orang terdiri dari 40 PNS dan 45 non PNS. Minimnya anggota dan fasilitas membuat pihaknya mengimbau warga dapat melakukan antisipasi dan meminimalisir terjadinya kebakaran.

"Salah satunya dengan menyediakan penerangan yang cukup dan mampu mengambil tindakan awal ketika terjadi potensi kebakaran di lingkungannya masing-masing. Untuk mengantisipasi kebakaran akibat elpiji, warga diminta tidak panik dan mengikuti sistim pemadaman standar," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017