antarajabar - PT PLN (Persero) mendukung penuh pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, salah satunya melalui ajang Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) IX,  yakni salah satu kompetisi mobil listrik paling bergengsi di antara kalangan mahasiswa perguruan tinggi yang mempunyai ketertarikan khusus terhadap pembuatan dan perakitan kendaraan jenis tersebut.

General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana  dalam siaran persnya, Kamis, mengatakan keberadaan PLN disini sebenarnya lebih dari sekedar menjual listrik saja.

"Tapi penggunaan energi yang bersih dan ramah lingkungan harus mendapat dukungan yang maksimal dari semua pihak. Penggunaan energi baru dan terbarukan ini juga merupakan salah satu pengembangan prioritas bagi PLN," kata Iwan.

Menurut dia, untuk menyambut era kendaraan listrik, salah satu dukungan nyata yang diberikan oleh PLN untuk menyukseskan penggunaan kendaraan listrik di tengah-tengah masyarakat antara lain dengan pengembangan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU).

SPLU ini diharapkan dapat melayani kebutuhan listrik masyarakat di tempat umum, seperti untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) atau pedagang kaki lima (PKL) serta mencegah adanya pencurian listrik yang membahayakan.

Ia mengatakan pengoperasian SPLU mengadopsi sistem prabayar dan untuk menggunakannya, masyarakat perlu mengisi pulsa (stroom) kWh meter dengan membeli token listrik melalui Payment Point Online Bank (PPOB), ATM, minimarket, dan lain-lain dengan menyebutkan ID Pelanggan atau nomor kWh Meter yang tercantum di SPLU yang akan digunakan.

"SPLU sendiri terbagi menjadi dua tipe, yaitu tipe hook yang dapat ditemui di tiang-tiang milik PLN, dan tipe standing yang menjadi suatu bangunan tersendiri," kata dia.

SPLU tipe hook terdiri dari 2 kWh Meter dan setiap meter memiliki daya 5.500 VA sedangkan SPLU tipe standing terdiri dari 4 kWh Meter. Daya dari masing-masing kWh Meter tersebut juga bisa ditingkatkan menjadi 11.000 VA.

Iwan menuturkan dengan kapasitas daya tersebut, SPLU mampu menyuplai listrik untuk mengecas kendaraan listrik yang memiliki daya bervariasi antara kisaran 500 - 2.500 Watt.

Masyarakat dapat meminta kepada PLN untuk memasangkan SPLU di lokasi yang diinginkan agar kebutuhan energi listriknya dapat terpenuhi, termasuk sebagai charging station kendaraan listrik yang akan lebih pas bila diletakkan di tempat parkir misalnya.
 
Sementara itu KMLI dilaksanakan oleh Politeknik Negeri Bandung dengan dukungan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi serta PT PLN (Persero) sebagai sponsor utama. KMLI kali ini dilaksanakan pada  23-25 November 2017 di Kampus Politeknik Negeri Bandung Jalan Geger Kalong Hilir Ciwaruga Kota Bandung.

Dengan mengangkat tema "Mobil Listrik Sebagai Kendaraan yang Efisien, Ekonomis dan Aman serta Ramah Lingkungan" melalui kompetisi ini diarahkan untuk mendorong inovasi dibidang kendaraan listrik untuk lebih menggeliat sehingga lebih memasyarakat di berbagai lapisan.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017