antarajabar - Sejumlah anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama diterjunkan untuk membantu warga yang terdampak bencana alam tanah longsor dan pergerakan tanah di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat.
Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Salawu, Mohamad Faizal mengatakan anggota Banser diterjunkan ke daerah terdampak tanah longsor di Kampung Nagrak, Desa Salawu, dan daerah yang dilanda pergerakan tanah di Desa Sukarasa, Kecamatan Salawu.
"Banser Salawu diterjunkan ke lapangan untuk membantu warga mengevakuasi barang-barang berharga milik warga, termasuk membersihkan puing-puing sisa longsoran," katanya.
Ia menyampaikan, keberadaan Banser untuk membantu petugas gabungan lainnya yang sudah diterjunkan ke daerah terdampak bencana alam.
Bencana alam tersebut, lanjut dia, mengakibatkan satu rumah rusak dan enam rumah terancam bahaya bencana longsor di Kampung Nagrak, Desa Salawu.
"Sekarang kita bergeser ke Desa Sukarasa, lokasi pergeseran tanah, terdampaknya lumayan banyak, sampai 31 KK," katanya.
Ia menambahkan, anggota Banser dan petugas gabungan lainnya bergotong royong mengevakuasi warga yang rumahnya terdampak bencana tanah longsor dan pergerakan tanah ke tempat pengungsian.
Selain itu, lanjut dia, membantu mengevakuasi barang berharga milik warga ke tempat aman, dan membersihkan puing-puing material bangunan rumah yang terdampak longsor.
"Kita siagakan anggota, karena longsor dan pergeseran tanah sewaktu-waktu bisa terjadi, kebetulan Kecamatan Salawu ini salah satu daerah rawan bencana," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Salawu, Mohamad Faizal mengatakan anggota Banser diterjunkan ke daerah terdampak tanah longsor di Kampung Nagrak, Desa Salawu, dan daerah yang dilanda pergerakan tanah di Desa Sukarasa, Kecamatan Salawu.
"Banser Salawu diterjunkan ke lapangan untuk membantu warga mengevakuasi barang-barang berharga milik warga, termasuk membersihkan puing-puing sisa longsoran," katanya.
Ia menyampaikan, keberadaan Banser untuk membantu petugas gabungan lainnya yang sudah diterjunkan ke daerah terdampak bencana alam.
Bencana alam tersebut, lanjut dia, mengakibatkan satu rumah rusak dan enam rumah terancam bahaya bencana longsor di Kampung Nagrak, Desa Salawu.
"Sekarang kita bergeser ke Desa Sukarasa, lokasi pergeseran tanah, terdampaknya lumayan banyak, sampai 31 KK," katanya.
Ia menambahkan, anggota Banser dan petugas gabungan lainnya bergotong royong mengevakuasi warga yang rumahnya terdampak bencana tanah longsor dan pergerakan tanah ke tempat pengungsian.
Selain itu, lanjut dia, membantu mengevakuasi barang berharga milik warga ke tempat aman, dan membersihkan puing-puing material bangunan rumah yang terdampak longsor.
"Kita siagakan anggota, karena longsor dan pergeseran tanah sewaktu-waktu bisa terjadi, kebetulan Kecamatan Salawu ini salah satu daerah rawan bencana," katanya.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017