Perhimpunan Mahasiswa Pencinta Alam (PMPA) PALAWA Unpad dan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Padjajaran (Unpad) mendirikan Posko Bencana Aceh sejak tiga pekan lalu di Dusun Bhakti, Desa Pahlawan, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang.
Koordinator Operasi Bencana Sumatera Riza Fahriza di Bandung, Kamis, menyatakan posko bantuan kemanusiaan tersebut juga digunakan sebagai pos penyaluran donasi yang akan disalurkan kepada korban bencana.
"Posko ini untuk penyaluran dari donasi yang ada di Indonesia khususnya di Bandung dan Jakarta yang kemudian disalurkan untuk korban bencana," katanya yang juga Kepala Biro LKBN ANTARA Jawa Barat.
Dirinya menjelaskan bahwa donasi tersebut berasal dari berbagai pihak, termasuk Anggota Luar Biasa (ALB) PMPA PALAWA Unpad, alumni Unpad, masyarakat umum, serta komunitas seperti Bikers Brotherhood Motor Cycles (BBMC) Indonesia. Bahkan, SD YAS Bandung juga turut berdonasi melalui Posko Bantuan Kemanusiaan PALAWA Unpad–IKA Unpad.
Ia menambahkan bahwa fokus utama penyaluran tahap pertama dan kedua adalah kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, air mineral, mie, dan telur, sementara penyaluran tahap ketiga difokuskan pada alat filterisasi air bersih, kelambu, tikar, dan obat-obatan.
"Di tahap ketiga ini sesuai dengan permintaan warga. Masalah air bersih menjadi kendala hingga alat filterisasi menjadi program Utama," katanya.
Ia menyebut bahwa kelambu menjadi kebutuhan utama pasca-banjir mengingat banyak warga masih harus tinggal di halaman rumah karena rumah mereka rusak.
“Selain itu, banyak warga masih tinggal di halaman rumah karena rumah mereka rusak akibat banjir bandang,” katanya.
Sementara itu, ALB PALAWA Unpad Arvindo menyebut pihaknya telah melakukan pengumpulan data awal terhadap kebutuhan korban bencana Sumatera dan telah menyalurkan bantuan ke Agam.
"Kami juga telah menyalurkan 2 tahap makanan siap saji di Agam, Sumatera Barat," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengurus (DP) PALAWA Unpad, Zaenal Lael, menyebut pihaknya berkoordinasi dengan Pusat Koordinasi Daerah (PKD) Mapala se-Aceh untuk menyalurkan bantuan bagi korban bencana.
"Kami berkoordinasi dengan Mapala di Aceh untuk penyaluran bantuan ini," katanya.
Sementara itu, M. Arif (25) sebagai relawan warga sekaligus koordinator lapangan di Aceh Tamiang, menjelaskan donasi yang diberikan berupa sembako diprioritaskan untuk Desa Pahlawan, Kecamatan Karang Baru, salah satu desa terdampak berat di Aceh Tamiang.
"Sasaran penerima manfaat diutamakan warga yang rumahnya total hanyut dan warga yang masih berada di posko pengungsian," kata Arif kepada ANTARA di Aceh.
Ia menambahkan bahwa donasi tersebut berhasil dijemput berkat peran aktif rekan-rekan dari BBMC, PALAWA Unpad, dan IKA Unpad yang menggalang bantuan dari berbagai pihak di Kota Bandung berupa dalam bentuk uang, lalu dibelanjakan menjadi barang di lokasi bencana.
"Alhamdulillah, Desa Pahlawan Aceh Tamiang sudah dua kali menerima donasi. Pertama dari PALAWA Unpad/IKA Unpad, dan kedua (hari ini) dari komunitas moge Bikers Brotherhood MC Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, Arif menceritakan bahwa penggalangan donasi kemanusiaan di Bandung dipimpin Riza Fahriza, Kepala Biro (Kabiro) ANTARA Jawa Barat yang dikenal melalui kontributor AntaraNews Biro Aceh, Dede Harison, yang bertugas di Aceh Tamiang.
Menurut Arif, donasi untuk korban banjir bandang Aceh Tamiang bersifat jangka panjang dan tidak menutup kemungkinan PALAWA Unpad akan membuka posko bantuan kemanusiaan di lokasi.
"Kami sudah diminta buka posko di Aceh Tamiang karena donasi ini akan disalurkan secara bertahap sesuai kebutuhan di lapangan. Ke depan akan dikirim juga obat-obatan, alat penjernih air, hingga relawan untuk recovery bencana," katanya.
Editor : Riza Fahriza
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025