PT Pertamina Patra Niaga Sales Area Cirebon, Jawa Barat, menjamin pasokan energi di wilayah aglomerasi Cirebon raya tetap aman serta lancar selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, termasuk untuk menjangkau wilayah pelosok.
Sales Area Manager Retail Cirebon Pertamina Patra Niaga Rifki Karfa Nasution dalam keterangannya di Cirebon, Kamis, mengatakan pihaknya telah menyiapkan strategi khusus guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan gas (LPG) seiring meningkatnya mobilitas masyarakat.
“Kami bersama Integrated Terminal Balongan siap melayani masyarakat yang mudik dan berlibur di wilayah Cirebon, Indramayu, Kuningan, dan Majalengka,” katanya.
Ia memastikan penyaluran energi selama periode libur akhir tahun tersebut, dipastikan berjalan lancar tanpa kendala berarti, karena telah dibentuknya satuan tugas (satgas) khusus sejak 20 November 2025.
Pembentukan Satgas tersebut, kata dia, bertujuan untuk memastikan distribusi energi tetap terjaga di tengah lonjakan konsumsi selama libur panjang.
“Lalu, kita juga coba untuk proyeksikan ada peningkatan tiga persen di gasoline dan gasoil, baik di wilayah SPBU jalur utama, jalur wisata,” katanya.
Secara harian, kata Rifki, konsumsi BBM diperkirakan meningkat dari rata-rata 1.800 kiloliter menjadi sekitar 1.900 kiloliter per hari.
Ia menuturkan untuk menjaga ketahanan stok, Integrated Terminal Balongan telah melakukan penambahan cadangan guna mengantisipasi kenaikan permintaan tersebut.
Selain itu, ia menyampaikan kapasitas penerimaan di terminal juga ditingkatkan sekitar lima persen dibandingkan kondisi normal.
Lebih lanjut, pihaknya pun mengoptimalkan peran Pertashop sebagai ujung tombak pelayanan energi di wilayah yang belum terjangkau jaringan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
“Di Sales Area Cirebon, terdapat 72 unit Pertashop yang tersebar di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Kuningan, dan Majalengka,” katanya.
Sementara itu, Ketua Hiswana Migas DPC Cirebon Adi Alamsyah mengatakan, manfaat Pertashop sangat dirasakan masyarakat di wilayah terpencil di daerah Cirebon dan sekitarnya.
Ia menilai selain mendekatkan akses energi, Pertashop juga berpotensi mendorong pertumbuhan aktivitas ekonomi di daerah sekitar.
“Contohnya di Majalengka, daerah Argalingga. Kalau masyarakat mau beli BBM motor saja harus turun ke Majanya, itu butuh waktu sekitar 45 menit. Pulang pergi bisa 1,5 jam. Di situlah peran Pertashop hadir,” kata Adi.
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025