Cerita dari Bandung Baheula emang nggak pernah gagal bikin kita antara ngakak, geleng-geleng, sama heran kok bisa kejadian. 

Bayangin, tahun 1958—zaman di mana telepon masih harus digerakin pake jari muter—udah ada aja yang nekat ngaku-ngaku jadi “isteri Gubernur” cuma buat minjem Rp500. 

Plotnya tipis-tipis kayak komedi, tapi tegang juga kalau dibayangin pegawai banknya. Yuk, kita simak drama klasik Bandung tempo dulu ini:

Bandung 6 Juni 1958 (Antara) - Tadi pagi Nji Tj. H (35 th.) jang mengaku2 diri "isteri Gubernur" telah dihadap mukakan dengan njonja Ipik Gandamana, isteri Gubernur Djawa Barat, dikantor Polisi Bandung.

Menurut keterangan, kemarin siang pegawai Bank Rakjat Indonesia Bandung, telah menerima telpon dari seorang wanita jang berbunji "Saja isteri gubernur, dan disuruh oleh pak Gubernur untuk memindjam uang dari bank sebanjak Rp.500,-".

Pegawai BRI itu rupanja agak ragu2 tapi ia tetap hormat dan mengatakan : "Njonja dipersilahkan datang kekantor BRI".

Sementara itu pegawai tsb. menelpon kepada Gubernur Djawa Barat dan menanjakan soal pindjaman itu. Gubernur agak kaget dan mengatakan, bahwa ia tidak menjuruh isterinja untuk memindjam uang tersebut.

Setelah mendengar itu, maka pegawai BRI segera mendatangkan seorang anggota polisi.

Tidak lama kemudian datanglah seorang wanita, jang mengaku2 bahwa ia disuruh oleh pak Gubernur untuk memindjam uang itu sambil menjampaikan seputjuk surat.

Dengan sepintas lalu dapat diketahui, bahwa surat itupun palsu dan bertindaklah polisi jang sudah ada disitu. Ternjata wanita itu ialah nji Tj.H dan bukan isteri Gubernur.

Dan baru hari ini isteri Gubernur jang sesungguhnja jaitu nj. Ipik Gandamana diminta datang kekantor Polisi untuk konfrontasi.

Dapat dikabarkan, bahwa njonja Ipik Gandamana tidak senang kedudukan suaminja digunakan untuk penipuan demikian.

Sumber : Pusat Data dan Riset ANTARA /pdra.antaranews.com/Twitter : @perpusANTARA

Nah, begitulah salah satu episode klasik Bandung Baheula yang bukti banget kalau manusia zaman dulu juga kreatif… kadang kelewat kreatif. 

Mulai dari telepon misterius, surat KW, sampai konfrontasi resmi di kantor polisi—semuanya lengkap kayak adegan film hitam putih.

Pastinya Nyonya Ipik Gandamana langsung speechless: masa jabatan suaminya dipakai buat minjem uang recehan Rp500? Kecil, tapi bikin heboh sekota! 

Intinya, drama tipikal Bandung zaman baheula ini mengajarkan satu hal: mau menipu pakai nama pejabat? Hati-hati, pegawai bank Bandung dari dulu sudah antihalu.

Selesai sudah nostalgia kriminal mini tahun 1958—receh, lawak, tapi tetap legenda!

Pewarta: Bandung Baheula

Editor : Riza Fahriza


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025