Antarajabar.com - Warga Kampung Mandalang Kelurahan Kasepuhan, Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat, saat ini tengah merintis Kampung Batik Kasepuhan dalam rangka mengembangkan kembali kejayaan batik Cirebon.

"Saat ini jumlah perajin batik yang aktif merintis kampung batik Keraton Kasepuhan itu sebanyak 32 orang, 20 di antaranya masih anak-anak," kata Ketua Kelompok Batik Keraton Kasepuhan, Elang Raharyadi Wijaya Kusuma di Cirebon, Kamis.

Yadi mengatakan warga yang mengembangkan kampung batik tidak hanya dari kalangan ibu-ibu, namun sejumlah anak-anak Kampung Mandalang dilibatkan. Saat ini kampung batik itu diberi nama Kelompok Batik Keraton Kasepuhan.

Menurutnya pihaknya sudah menggelar pelatihan selama enam bulan yang didukung oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon dan pihak Pertamina Hulu Energi ONWJ.

Dia mengatakan tujuan dari pelatihan dengan merekrut sejumlah anak-anak itu untuk regenerasi perajin batik dalam melestarikan batik Cirebon, diharapkan dengan adanya kampung batik ini juga bisa mengurangi pengangguran.

"Perjuangan menuju kampung batik tidak lah mudah, banyak kendala yang sering kami temukan, namun ini menjadi sebuah tantangan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala DKOKP Kota Cirebon, Dana Kartiman mengatakan batik merupakan warisan yang perlu dilestarikan, karena saat ini sudah mendapatkan pengakuan secara legal dari dunia.

"Harapan kita dari langkah kecil ini untuk membuat kampung batik bisa menjadi besar. Kita berharap ini bisa menggetok tularkan ke masyarakat lain untuk aktif mengembangkan batik," kata Dana.

Dana mengapresiasi dilibatkannya sejumlah anak-anak dalam perintisan kampung batik itu, karena akan membuat regenerasi perajin batik di Cirebon tak hilang.

Saat ini kampung batik di Cirebon yang namanya tersohor baru ada dua yakni Kampung Batik Trusmi dan Kampung Batik Ciwaringin.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017