Antarajabar.com - Tesis berjudul "Implementasi Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Kawasan Bandung Utara (KBU) Sebagai Kawasan Strategis Provinsi Jawa Barat" mengantarkan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meraih gelar Magister Ilmu Politik dari Universitas Padjadjaran.
Atas tesis-nya tersebut pria yang akrab disapa Demiz ini lulus dengan IPK 3,54 dengan yudisium sangat memuaskan dan menjalani prosesi wisuda di Graha Sanusi di Kampus Universitas Padjadjaran di Jalan Dipati Ukur Kota Bandung, Rabu.
Gelar Magister Ilmu Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad tersebut diraihnya setelah mengikuti kuliah S2 hampir selama dua tahun di perguruan tinggi tersebut.
"Jadi selama ini memang KBU atau Kawasan Bandung Utara agak kacau, dan itu jadi objek penelitian saya. Selanjutnya saya akan melakukan penerapan langsung, makanya segera berkoordinasi dengan BKPRD (Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah)," kata Demiz.
Ia menuturkan masih banyak yang bisa dibahas dan ditata di KBU, mulai dari berbagai peraturannya, berbagai lembaga yang menaunginya, sumber daya alam dan manusia, sampai situasi sosial dan politik.
Oleh karena itu, tesisnya tersebut dapat segera diterapkan untuk menata KBU menjadi lebih baik.
"Memang banyak pengorbanan waktu, soalnya harus menjalani kegiatan sebagai Wakil Gubernur juga. Jadinya paling bisa susun tesis pada Sabtu atau Minggu. Apalagi metodenya wawancara, jadi makan waktu," katanya.
Demiz mengatakan sudah mendaftarkan diri untuk melanjutkan kuliah jenjang S3 di Unpad, dengan jurusan Ilmu Pemerintahan.
Ia juga mengaku sangat puas dengan prestasi yang dicapainya, dengan predikat sangat memuaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Atas tesis-nya tersebut pria yang akrab disapa Demiz ini lulus dengan IPK 3,54 dengan yudisium sangat memuaskan dan menjalani prosesi wisuda di Graha Sanusi di Kampus Universitas Padjadjaran di Jalan Dipati Ukur Kota Bandung, Rabu.
Gelar Magister Ilmu Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad tersebut diraihnya setelah mengikuti kuliah S2 hampir selama dua tahun di perguruan tinggi tersebut.
"Jadi selama ini memang KBU atau Kawasan Bandung Utara agak kacau, dan itu jadi objek penelitian saya. Selanjutnya saya akan melakukan penerapan langsung, makanya segera berkoordinasi dengan BKPRD (Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah)," kata Demiz.
Ia menuturkan masih banyak yang bisa dibahas dan ditata di KBU, mulai dari berbagai peraturannya, berbagai lembaga yang menaunginya, sumber daya alam dan manusia, sampai situasi sosial dan politik.
Oleh karena itu, tesisnya tersebut dapat segera diterapkan untuk menata KBU menjadi lebih baik.
"Memang banyak pengorbanan waktu, soalnya harus menjalani kegiatan sebagai Wakil Gubernur juga. Jadinya paling bisa susun tesis pada Sabtu atau Minggu. Apalagi metodenya wawancara, jadi makan waktu," katanya.
Demiz mengatakan sudah mendaftarkan diri untuk melanjutkan kuliah jenjang S3 di Unpad, dengan jurusan Ilmu Pemerintahan.
Ia juga mengaku sangat puas dengan prestasi yang dicapainya, dengan predikat sangat memuaskan.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017