Antarajabar.com - Survei yang dilakukan oleh Indo Barometer menyatakan bahwa kandidat calon gubernur di Pilgub Jawa Barat 2018 dengan peluang menang terbesar saat ini adalah Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil atau Emil.
"Hal ini berdasarkan tingkat elektabilitas dari berbagai variasi simulasi dibanding kandidat lainnya," kata Peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli, dalam jumpa pers "Peta dan Profil Calon Gubernur dan Wakil Gubernur 2018 di Jawa Barat", di Bandung, Jumat.
Namun demikian, kata Hadi, Pilgub Jawa Barat 2018 masih sangat dinamis mengingat pelaksanaan pilkada masih di bulan Juni 2018.
"Terlebih, jika masing-masing calon telah mendapatkan tiket resmi dari partai politik, tidak menutup kemungkinan peta dukungan akan berubah," kata dia.
Menurut dia, elektabilitas Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi dalam survei tersebut naik sedangkan elektabilitas Deddy Mizwar malah turun.
"Emil dan Dedi Mulyadi (elektabilitasnya) naik, Demiz turun. Emil elektabilitasnya di atas 40 persen selisihnya hampir 20 persen dibandingkan calon yang lainnya," kata dia.
Ia menuturkan survei dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat pada 11 hingga 15 Oktober 2017 dengan jumlah responden sebanyak 800 orang dengan margin of error kurang lebih 3.46 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Ia mengatakan, dari enam variasi simulasi dengan empat nama dan responden diberikan pertanyaan tertutup diketahui hasil pilihan calon gubernur Jawa Barat sebagai berikut.
Hasil yang pertama adalah Ridwan Kamil (43,8 persen). Dedi Mulyadi (19,6 persen), Deddy Mizwar (17,1 persen) dan Dede Yusuf (4 persen) dan sisanya rahasia/beIum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
Hasil yang kedua adalah Ridwan Kamil (45,1 persen). Dedi Mulyadi (18,9 persen), Deddy Mizwar (17,6 persen) dan Rieke Diah Pitaloka (1,6 persen) dan sisanya tidak akan memiIih/rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
Hasil yang ketiga adalah Ridwan Kamil (43,9 persen), Dedi Mulyadi (19,1 persen), Deddy Mizwar (17,3 persen) dan Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym (3 persen) dan sisanya rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
Hasil yang keempat ialah Ridwan Kamil (45,3 persem), Dedi Mulyadi (19,2 persen), Deddy Mizwar (16,9 persen) dan Puti Guntur Soekanoputri (1,4 persen) kemudian sisanya rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
Hasil yang kelima adalah Ridwan Kamil (44 persen), Dedi Mulyadi (19 persen), Deddy Mizwar (18,1 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (2,1 persen) dan sisanya rahasia/belum memutuskan/tidak tahu/tidak.
Hasil yang keenam adalah Ridwan Kamil (47,9 persen), Dedi Mulyadi (20,5 persen), Dede Yusuf (6,7 persen), dan Rieke Diah Pitaloka (2 persen) dan sisanya tidak akan memilih/rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak.
Ada tiga alasan keunggulan Ridwan Kamil dibandingkan calon lainnya, kata dia, yakni pertama Ridwan Kamil sudah dikenal dan paling disukai, kedua Ridwan Kamil unggul dalam evaluasi kepribadian dan kemampuan dan yang ketiga Ridwan Kamil sesuai dengan selera (alasan) masyarakat Jawa Barat dalam memilih calon gubernur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Hal ini berdasarkan tingkat elektabilitas dari berbagai variasi simulasi dibanding kandidat lainnya," kata Peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli, dalam jumpa pers "Peta dan Profil Calon Gubernur dan Wakil Gubernur 2018 di Jawa Barat", di Bandung, Jumat.
Namun demikian, kata Hadi, Pilgub Jawa Barat 2018 masih sangat dinamis mengingat pelaksanaan pilkada masih di bulan Juni 2018.
"Terlebih, jika masing-masing calon telah mendapatkan tiket resmi dari partai politik, tidak menutup kemungkinan peta dukungan akan berubah," kata dia.
Menurut dia, elektabilitas Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi dalam survei tersebut naik sedangkan elektabilitas Deddy Mizwar malah turun.
"Emil dan Dedi Mulyadi (elektabilitasnya) naik, Demiz turun. Emil elektabilitasnya di atas 40 persen selisihnya hampir 20 persen dibandingkan calon yang lainnya," kata dia.
Ia menuturkan survei dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat pada 11 hingga 15 Oktober 2017 dengan jumlah responden sebanyak 800 orang dengan margin of error kurang lebih 3.46 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Ia mengatakan, dari enam variasi simulasi dengan empat nama dan responden diberikan pertanyaan tertutup diketahui hasil pilihan calon gubernur Jawa Barat sebagai berikut.
Hasil yang pertama adalah Ridwan Kamil (43,8 persen). Dedi Mulyadi (19,6 persen), Deddy Mizwar (17,1 persen) dan Dede Yusuf (4 persen) dan sisanya rahasia/beIum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
Hasil yang kedua adalah Ridwan Kamil (45,1 persen). Dedi Mulyadi (18,9 persen), Deddy Mizwar (17,6 persen) dan Rieke Diah Pitaloka (1,6 persen) dan sisanya tidak akan memiIih/rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
Hasil yang ketiga adalah Ridwan Kamil (43,9 persen), Dedi Mulyadi (19,1 persen), Deddy Mizwar (17,3 persen) dan Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym (3 persen) dan sisanya rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
Hasil yang keempat ialah Ridwan Kamil (45,3 persem), Dedi Mulyadi (19,2 persen), Deddy Mizwar (16,9 persen) dan Puti Guntur Soekanoputri (1,4 persen) kemudian sisanya rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
Hasil yang kelima adalah Ridwan Kamil (44 persen), Dedi Mulyadi (19 persen), Deddy Mizwar (18,1 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (2,1 persen) dan sisanya rahasia/belum memutuskan/tidak tahu/tidak.
Hasil yang keenam adalah Ridwan Kamil (47,9 persen), Dedi Mulyadi (20,5 persen), Dede Yusuf (6,7 persen), dan Rieke Diah Pitaloka (2 persen) dan sisanya tidak akan memilih/rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak.
Ada tiga alasan keunggulan Ridwan Kamil dibandingkan calon lainnya, kata dia, yakni pertama Ridwan Kamil sudah dikenal dan paling disukai, kedua Ridwan Kamil unggul dalam evaluasi kepribadian dan kemampuan dan yang ketiga Ridwan Kamil sesuai dengan selera (alasan) masyarakat Jawa Barat dalam memilih calon gubernur.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017