Antarajabar.com - Wakil Bupati Ciamis Oih Burhanudin menyatakan, jembatan yang menghubungkan antardesa maupun kecamatan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, banyak yang rusak, sehingga membutuhkan perbaikan untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat saat menyeberang sungai.

"Banyak jembatan gantung yang perlu diperbaiki, selama ini sudah ada beberapa jembatan sudah diperbaiki," kata Oih usai peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Gantung Leuwikuning di Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jumat.

Ia menuturkan, Kabupaten Ciamis merupakan daerah yang banyak dilintasi sungai sehingga membutuhkan jembatan untuk mobilisasi masyarakat.

Jembatan, kata dia, merupakan sarana yang menjadi andalan masyarakat untuk pergi ke pasar, sekolah maupun membawa hasil pertanian warga untuk dijual ke kota.

"Makanya akan banyak jembatan yang akan diperbaiki karena daerah kita ini agraris yang membutuhkan jembatan," katanya.

Ia menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Ciamis telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jembatan sebesar Rp6 miliar untuk tiga jembatan di tahun 2017.

Ia menyebutkan, jembatan yang menjadi perhatian pemerintah itu yakni Jembatan Banjarsari, Cipaku dan Banjar Anyar.

"Kita sudah membangun jembatan permanen tahun ini, anggarannya Rp6 miliar masing-masing jembatan anggarannya Rp2 miliar," katanya.

Ia menambahkan, selain anggaran dari pemerintah daerah, ada juga dana dari perusahaan milik negara yang mengucurkan bantuan untuk perbaikan jembatan.

Seperti yang telah dilakukan PT PLN, kata dia, memberikan dana sebesar Rp200 juta untuk memperbaiki jembatan gantung yang menghubungkan Kecamatan Cisaga dengan Cijeungjing.

"Kami harap pembangunan ini masyarakatnya dapat bersama-sama bergotong rotong untuk mengerjakannya sehingga akan muncul rasa memiliki," katanya. 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017