Antarajabar.com - PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) menjajaki kerja sama dengan Mount Fuji Shizuoka Airport.

Pertemuan antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, BIJB, dengan Mount Fuji Shizuoka Airport tersebut digelar di bandara yang menghadap langsung ke Gunung Fuji, gunung tertinggi dan ikon Jepang tersebut.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher, dalam siaran persnya, Kamis, mengatakan berharap keeratan hubungan antara Jawa Barat dan Shizuoka, salah satunya menghasilkan pembuatan rute penerbangan BIJB-Shizuoka.

"Kami berharap ada penerbangan langsung dari Shizuoka ke Jabar dan sebaliknya, supaya bisa dipakai juga untuk pemasaran produk kedua wilayah. Ini juga bisa memperluas banyak kerja sama di bidang pariwisata," katanya.

Aher mengatakan banyak hak yang dapat dikerjasamakan dengan Shizuoka, mulai dari pendidikan, budaya, ekonomi, perkebunan, ketahanan pangan, sampai pariwisata.

"Kerja sama ini akan semakin erat jika dihubungkan melalui rute penerbangan kedua bandara," kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT BIJB, Virda Dimas Ekaputra, mengatakan Mount Fuji Shizuoka Airport masih melakukan perluasan terminal penumpang internasional, area komersial, dan fasilitas penumpang lainnya, termasuk musala.

Ia mengatakan walaupun jumlah penumpang yang datang dan pergi dari bandara tersebut masih terbilang sedikit, dirinya melihat potensi kargo atau angkutan barang dari bandara tersebut untuk dikerjasamakan dengan BIJB di Majalengka.

"Kalau dilihat kondisi saat ini, Bandara Shizuoka belum agak besar, untuk potensi direct flight dadi BIJB masih agak berat. Artinya BIJB kemungkinan besar yang akan ada adalah penerbangan dengan Bandara Haneda di Tokyo. Kalau sudah diperluas, kemungkinan bisa dengan BIJB," kata Virda.

Bandara tersebut rencananya diperluas dari 12.093 meter persegi jadi 17.900 meter persegi. Rute penerbangan yang biasanya satu jam satu penerbangan pun bisa jadi satu jam tiga penerbangan.

Kapasitas terminal penumpang dan komersial pun lebih besar, dengan penambahan musala.

"Yang sangat mungkin untuk dikembangkan adalah kargo. Bandara ini bisa kargo sampai 1.200 ton. Itu besar sekali. Sedangkan di Jabar juga banyak industri asal Jepang, yang kalau kegiatan ekspor pasti akan lewat BIJB. Dan Gubernur Shizuoka bilang memang Shizuoka ini gudangnya industri juga," katanya.

Secara lebih luas, katanya, Jepang dapat bekerja sama dengan BIJB untuk pengembangan kawasan aerocity yang memiliki logistic park untuk kargo dan pergudangan.

Menurut dia, di BIJB juga ada kawasan Aerospace Park, Energy Centre, Business Park, Creative Centre, dan kawasan residensial, yang semuanya ada dalam lahan seluas 3.480 hektare.

Manager Mount Fuji Shizuoka Airport, Kakesawa, mengatakan berharap bisa menyelenggarakan direct flight dari Shizuoka ke BIJB. Dengan demikian, Jawa Barat akan menjadi daerah pertama di Asia Tenggara yang melakukan direct flight ke Shizuoka.

"Bandara ini menjadi istimewa karena dari bandara ini langsung terlihat Gunung Fuji. Menjadi gerbang ke Shizuoka," kata Kakesawa.

Kakesawa pun menyatakan keseriusan pihaknya untuk membangun musala dalam proyek perluasan bandara tersebut untuk bisa melayani penumpang muslim dari berbagai negara dan mendorong pariwisata halal di Shizuoka.

Pewarta:

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017