Antarajabar.com - Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengharapkan bantuan  untuk  korban pergerakan tanah di Desa Waringinsari berupa material agar bisa membangun kembali rumah di lokasi perkampungan baru.

Kepala BPBD Cianjur Asep Suparman pada wartawan Kamis, mengatakan saat ini ketersediaan material bangunan sangat terbatas, sehingga pihaknya memprioritaskan pembangunan untuk beberapa keluarga yang sudah siap direlokasi.

Bahkan untuk pembangunan 73 rumah di wilayah yang dikenal sebagai lumbung padi untuk Cianjur selatan itu, BPBD akan memilah terlebih dahulu, mana yang didahulukan, sehingga akan menyisakan puluhan rumah lainnya yang harus menunggu untuk dibangun.

"Minimnya dana yang tersedia, membuat kami harus memprioritaskan pembangunan untuk 73 rumah yang rusak berat. Sedangkan puluhan rumah lainnya menunggu karena pendanaan baru diajukan tahun depan," katanya.

Saat ini, kata dia, delapan rumah yang didahulukan pembangunannya sudah rampung 75 persen, sehingga dalam waktu dekat rumah bantuan Bupati Cianjur itu sudah dapat di isi warga dalam waktu dekat.

Dia menargetkan proses pembangunan memanfaatkan bantuan material yang ada dan dapat dikerjakan dalam tiga bulan ke depan seiring dengan proses transisi pemulihan warga setempat.

Minimnya anggaran membuat BPBD mengajak warga untuk membantu pembangunan dengan memanfaatkan material dari bangunan rumah lama mereka agar dapat digunakan, sehingga kesulitan untuk mendirikan bangunan sedikit teratasi.

"Meskipun saat ini donasi terus mengalir untuk perbaikan rumah warga di Waringinsari," katanya.

BPBD, kata dia, terus membuka donasi dan diharapkan bantuan yang diberikan berupa material bangunan agar pembangunan rumah untuk warga dapat dilakukan sesuai dengan target waktu.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017