Oleh Ahmad Fikri



Cianjur, 31/10 (Antara)- Harga sejumlah kebutuhan di Desa Neglasari, Kecamatan Takokak, Cianjur, Jawa Barat, melambung karena buruknya infrastruktur menuju wilayah tersebut.

Bahkan untuk mengurus surat menyurat ke kota kecamatan atau kabupaten, seorang warga harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk sekali jxlan, termasuk untuk menjual hasil bumi ke kota.

Kepala Desa Neglasari Nasihin saat dihubungi, Selasa, mengatakan, seorang warga minimal harus mengantongi uang Rp500ribu-Rp1 juta, untuk sampai ke kota kabupaten guna mengurus surat menyurat seperti KTP, KK dan akte.

"Sejak puluhan tahun lalu, 50 kilometer jalan antar desa di wilayah kami ini, belum pernah tersentuh aspal. Kami sudah malas untuk mengajukan permohonan pembangunan jalan, 11 kilometer jalan yang sudah pengerasan saat ini sudah seperti kubangan," katanya.

Dia menjelaskan, selama ini, jalan antar desa dengan status milik kabupaten itu, telah beberapa kali diukur dinas terkait, namun hingga saat ini belum juga dibangun layaknya jalan di wilayah lain di Cianjur.

Akibat belum layaknya jalan tersebut, membuat harga kebutuhan pokok, barang bersubsidi dan matrial yang dibutuhkan warga melambung tinggi seperti harga semen yang melambung hingga ratusan ribu rupiah persak.

"Melambungnya harga tersebut karena biaya tarnsportasi yang mahal, sehingga ketika dikalkulasikan harga semen yang Rp65 ribu persak menjadi dua kalilipat, termasuk harga gas 3 kilogram yang normalnya Rp18-20 ribu melambung hingga Rp50 ribu pertabung," katanya.

Sehingga warga berharap dinas terkait di Pemkab Cianjur, segera membangun jalan yang tidak layak disebut jalan tersebut karena sejak puluhan tahun warga berharap memiliki jalan licin seperti di wilayah lain yang saat ini sudah dibetonisasi.

"Ribun kepala keluarga berharap dibangunnya jalan membuat harga kebutuhan normal dan harga jual hasil petanian dapat dirasakan warga tidak hanya habis untuk transportasi. Sehingga taraf ekonomi warga meningkat," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017