Antarajabar.com - Lion Air Group melirik peluang penerbangan ibadah umroh yang akan berangkat dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, terlebih pekan depan maskapai tersebut akan mulai melayani penerbangan umroh dari Bandara Husein Sastranegara Bandung.
"Dan bicara pengoperasian bandara itu, kalau sudah disertifikasi ya kita pasti akan pindah ke sana (ke BIJB) sesuai sertifikasinya, kalau memang pesawat kita boleh secara sertifikasi ya pasti kita ke sana," kata Direktur Lion Air Group Edward Sirait di Bandung, Kamis.
Lion Air Group, menurut dia, menilai BIJB yang nantinya akan diproyeksikan sebagai bandara untuk melayani penerbangan ibadah haji dan umroh adalah sebuah peluang bisnis tersendiri bagi pihaknya.
"Oh iya tentu, pasti lah karena nanti marketnya akan bertumbuh. Ada dua ya satu jumlah penduduk dan wilayah cakupan. Kalau melihat dua duanya memenuhi syarat dan marketnya memang sangat terbuka," kata dia.
"Untuk itu lah kita ingin memulai penerbangan umroh, kalau enggak salah minggu depan dari Bandung langsung ke Jeddah, Arab Saudi," lanjut dia.
Ia menuturkan market penumpang umroh dari Jawa Barat sangat besar dan diprediksi ada 20 ribu lebih orang asal Jawa Barat yang berangkat umroh ke Tanah Suci setiap tahunnya.
Dia menambahkan saat ini Lion Air Group akan membuka 11 rute umroh di Indonesia yang akan dilayani oleh pesawat jenis Boeing 737 Max Series.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Virda Dimas Ekaputra optimistis BIJB akan bisa digunakan untuk penerbangan ibadah haji dan umroh pada tahun 2018.
"Potensi umroh dan haji di Jabar itu sangat besar, tahun ini jumlah jamaah haji asal Jabar mencapai 38 ribu orang lebih dan setiap tahun ada 800 ribu orang Indonesia umroh dan 20 persennya dari Jawa Barat," kata Virda.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Dan bicara pengoperasian bandara itu, kalau sudah disertifikasi ya kita pasti akan pindah ke sana (ke BIJB) sesuai sertifikasinya, kalau memang pesawat kita boleh secara sertifikasi ya pasti kita ke sana," kata Direktur Lion Air Group Edward Sirait di Bandung, Kamis.
Lion Air Group, menurut dia, menilai BIJB yang nantinya akan diproyeksikan sebagai bandara untuk melayani penerbangan ibadah haji dan umroh adalah sebuah peluang bisnis tersendiri bagi pihaknya.
"Oh iya tentu, pasti lah karena nanti marketnya akan bertumbuh. Ada dua ya satu jumlah penduduk dan wilayah cakupan. Kalau melihat dua duanya memenuhi syarat dan marketnya memang sangat terbuka," kata dia.
"Untuk itu lah kita ingin memulai penerbangan umroh, kalau enggak salah minggu depan dari Bandung langsung ke Jeddah, Arab Saudi," lanjut dia.
Ia menuturkan market penumpang umroh dari Jawa Barat sangat besar dan diprediksi ada 20 ribu lebih orang asal Jawa Barat yang berangkat umroh ke Tanah Suci setiap tahunnya.
Dia menambahkan saat ini Lion Air Group akan membuka 11 rute umroh di Indonesia yang akan dilayani oleh pesawat jenis Boeing 737 Max Series.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Virda Dimas Ekaputra optimistis BIJB akan bisa digunakan untuk penerbangan ibadah haji dan umroh pada tahun 2018.
"Potensi umroh dan haji di Jabar itu sangat besar, tahun ini jumlah jamaah haji asal Jabar mencapai 38 ribu orang lebih dan setiap tahun ada 800 ribu orang Indonesia umroh dan 20 persennya dari Jawa Barat," kata Virda.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017