Antarajabar.com - Lion Air Group yang menaungi beberapa maskapai di Indonesia, Malaysia, dan Thailand, siap beroperasi di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Keputusan tersebut diketahui usai Lion Air Group melakukan kerja sama strategis dengan PT Bandara lnternasional Jawa Barat (BIJB) yang ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding di Kota Bandung, Kamis.
Lion Air Gorup menaungi Lion Air, Wings Air, Batik Air yang beroperasi Indonesia, Malindo Air yang beroperasi di Malaysia, serta Thai Lion Air yang berbasis di Thailand.
Terjalinnya kerja sama tersebut untuk melayani jasa transportasi udara melalui bandara yang berada di kawasan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Penandatanganan kerja sama kedua belah pihak tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT BUB Virda Dimas Ekaputra dan Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait.
"Ini merupakan sebuah kemajuan dan perkembangan yang sangat balk dalam hal pembangunan insfrastruktur khususnya sebuah Bandara. Hal ini tentu dapat meningkatkan konektivitas serta perluasan akses ke beberapa destinasi domestik dl lndonesia lainnya bahkan tujuan lnternasional," ujar Edward Sirait.
Edward menambahkan bahwa Lion Air Group siap mendukung dalam beroperasi nya beberapa maskapai di bawah naungannya di Bandara lnternasional Jawa Barat ini, karena diyakinkan akan semakin memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menentukan pilihan terbang bersama Lion Air Group.
Virda mengatakan bahwa Lion Air Group akan melangkapi kebutuhan sarana transportasi udara penerbangan dari dan menujui Jawa Barat.
"Mudah mudahan kerja sama dengan Lion Group ini yang memilikibanyak anak perusahaan bisa memberikan layanan transportasi udara kepada masyarakat lawa barat khususnya, dan umumnya Indonesia," kata Virda.
Hadirnya MoU bersama maskapai yang dikenal dengan biaya penerbangan rendah ini tentu bisa menjadi angin segar bagi BIJB.
Apalagi Lion Air yang memiliki 112 armada saat ini telah terbang ke 183 rute dengan pelayanan ke seluruh penjuru lndonesia.
Untuk rute lnternasional Lion Air ini melayani ke sejumlah negara seperti, Singapura, Malaysia, Saudi Arabia dan China.
Jumlah rute akan terus bertambah mengingat pasar penerbangan di Indonesia yang terns berkembang begitu pesat ditambah dengan pelayanan baru iewat BIJB.
Virda menyadari, sebagai bandara baru yang akan beroperasi pada 2018 mendatang, BIJB akan terus menggandeng banyak maskapai baik untuk penerbangan domestik dan intemasional.
Sejauh ini sudah 14 rute penerbangan yang akan dilayani bandara bertaraf internasionai tersebut. Sebanyak 10 rute diantaranya, penerbangan domestik yang akan melayani ke beberapa daerah diantaranya Jakarta, Surabaya, Medan dan Bali.
Untuk internasionai yakni Singapura, Thailand, Malaysia dan Arab Saudi.
Seperti yang diketahui bahwa total armada Lion Air Group yang beroperasi di Indonesia saat ini berjumlah 218 unit yang terbagi dalam beberapa tipe seperti Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus A320, Airbus A330, ATR 72-500/600, dan pesawat teranyar terbarunya yaitu Boeing 737 MAX 8.
Jumlah tersebut akan terus bertambah sesuai dengan pengiriman yang dilakukan secara bertahap.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Keputusan tersebut diketahui usai Lion Air Group melakukan kerja sama strategis dengan PT Bandara lnternasional Jawa Barat (BIJB) yang ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding di Kota Bandung, Kamis.
Lion Air Gorup menaungi Lion Air, Wings Air, Batik Air yang beroperasi Indonesia, Malindo Air yang beroperasi di Malaysia, serta Thai Lion Air yang berbasis di Thailand.
Terjalinnya kerja sama tersebut untuk melayani jasa transportasi udara melalui bandara yang berada di kawasan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Penandatanganan kerja sama kedua belah pihak tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT BUB Virda Dimas Ekaputra dan Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait.
"Ini merupakan sebuah kemajuan dan perkembangan yang sangat balk dalam hal pembangunan insfrastruktur khususnya sebuah Bandara. Hal ini tentu dapat meningkatkan konektivitas serta perluasan akses ke beberapa destinasi domestik dl lndonesia lainnya bahkan tujuan lnternasional," ujar Edward Sirait.
Edward menambahkan bahwa Lion Air Group siap mendukung dalam beroperasi nya beberapa maskapai di bawah naungannya di Bandara lnternasional Jawa Barat ini, karena diyakinkan akan semakin memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menentukan pilihan terbang bersama Lion Air Group.
Virda mengatakan bahwa Lion Air Group akan melangkapi kebutuhan sarana transportasi udara penerbangan dari dan menujui Jawa Barat.
"Mudah mudahan kerja sama dengan Lion Group ini yang memilikibanyak anak perusahaan bisa memberikan layanan transportasi udara kepada masyarakat lawa barat khususnya, dan umumnya Indonesia," kata Virda.
Hadirnya MoU bersama maskapai yang dikenal dengan biaya penerbangan rendah ini tentu bisa menjadi angin segar bagi BIJB.
Apalagi Lion Air yang memiliki 112 armada saat ini telah terbang ke 183 rute dengan pelayanan ke seluruh penjuru lndonesia.
Untuk rute lnternasional Lion Air ini melayani ke sejumlah negara seperti, Singapura, Malaysia, Saudi Arabia dan China.
Jumlah rute akan terus bertambah mengingat pasar penerbangan di Indonesia yang terns berkembang begitu pesat ditambah dengan pelayanan baru iewat BIJB.
Virda menyadari, sebagai bandara baru yang akan beroperasi pada 2018 mendatang, BIJB akan terus menggandeng banyak maskapai baik untuk penerbangan domestik dan intemasional.
Sejauh ini sudah 14 rute penerbangan yang akan dilayani bandara bertaraf internasionai tersebut. Sebanyak 10 rute diantaranya, penerbangan domestik yang akan melayani ke beberapa daerah diantaranya Jakarta, Surabaya, Medan dan Bali.
Untuk internasionai yakni Singapura, Thailand, Malaysia dan Arab Saudi.
Seperti yang diketahui bahwa total armada Lion Air Group yang beroperasi di Indonesia saat ini berjumlah 218 unit yang terbagi dalam beberapa tipe seperti Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus A320, Airbus A330, ATR 72-500/600, dan pesawat teranyar terbarunya yaitu Boeing 737 MAX 8.
Jumlah tersebut akan terus bertambah sesuai dengan pengiriman yang dilakukan secara bertahap.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017