Antarajabar.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengapresiasi dukungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk M Ridwan Kamil atau Emil di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat untuk periode 2018-2023.
"Jadi berdasarkan kesepakatan antara kami dengan NasDem dan Ridwan Kamil, nama yang akan diusung menjadi calon wakil gubernur adalah hasil rapat koalisi partai-partai pendukung Kang Emil," kata Ketua DPW PKB Jawa Barat, Syaiful Huda ketika dihubungi melalui telepon, Kamis.
Menurut dia, nama-nama calon wakil gubernur yang diusulkan masing-masing partai pendukung Ridwan Kamil ini disepakati untuk digodok dalam rapat partai koalisi.
Sehingga, kata dia, nama yang akan mendampingi Ridwan Kamil adalah hasil kesepakatan bersama.
"Pada dasarnya sejak awal PKB sepakat dengan NasDem dan Ridwan Kamil, setiap partai pendukungnya berhak memberikan usulan calon wakil gubernurnya," kata Huda.
Akan tetapi, lanjut dia, pendamping Ridwan Kamil harus benar-benar teruji baik dari sisi integritas, elektabilitas dan popularitasnya.
Ia mengatakan hal ini baru akan tercapai jika dirapatkan terlebih dulu, diuji dan disurvei terlebih dulu, dan tidak asal usung nama.
Dirinya menuturkan posisi siapa yang akan diusung menjadi pendamping Ridwan Kamil akan berpengaruh besar terhadap peluang kemenangan di Pilgub Jawa Barat 2018 karena seperti diketahui pada dua Pilgub Jawa Barat sebelumnya, posisi calon wakil gubernur menjadi salah satu penentu kemenangan Pilgub Jawa Barat.
"Jadi PPP boleh mengajukan nama calon wakil gubernurnya, tapi saya kira Kang Emil ini diusung beberapa partai. Keputusannya haruslah keputusan bersama," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Jadi berdasarkan kesepakatan antara kami dengan NasDem dan Ridwan Kamil, nama yang akan diusung menjadi calon wakil gubernur adalah hasil rapat koalisi partai-partai pendukung Kang Emil," kata Ketua DPW PKB Jawa Barat, Syaiful Huda ketika dihubungi melalui telepon, Kamis.
Menurut dia, nama-nama calon wakil gubernur yang diusulkan masing-masing partai pendukung Ridwan Kamil ini disepakati untuk digodok dalam rapat partai koalisi.
Sehingga, kata dia, nama yang akan mendampingi Ridwan Kamil adalah hasil kesepakatan bersama.
"Pada dasarnya sejak awal PKB sepakat dengan NasDem dan Ridwan Kamil, setiap partai pendukungnya berhak memberikan usulan calon wakil gubernurnya," kata Huda.
Akan tetapi, lanjut dia, pendamping Ridwan Kamil harus benar-benar teruji baik dari sisi integritas, elektabilitas dan popularitasnya.
Ia mengatakan hal ini baru akan tercapai jika dirapatkan terlebih dulu, diuji dan disurvei terlebih dulu, dan tidak asal usung nama.
Dirinya menuturkan posisi siapa yang akan diusung menjadi pendamping Ridwan Kamil akan berpengaruh besar terhadap peluang kemenangan di Pilgub Jawa Barat 2018 karena seperti diketahui pada dua Pilgub Jawa Barat sebelumnya, posisi calon wakil gubernur menjadi salah satu penentu kemenangan Pilgub Jawa Barat.
"Jadi PPP boleh mengajukan nama calon wakil gubernurnya, tapi saya kira Kang Emil ini diusung beberapa partai. Keputusannya haruslah keputusan bersama," kata dia.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017