Antarajabar.com - Kurma dan air zam-zam tidak hanya identik dengan buah tangan dari Tanah Suci yang dibawa seseorang setelah selesai melaksanakan ibadah haji atau umroh.

Ketika memasuki ranah politik, setoples kurma dan air zam-zam bisa menjadi sarana diplomasi antara partai politik dan tokoh politik, seperti kunjungan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar ke Partai Demokrat dalam rangka safari politik.

Oleh Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat Herlas Yuniar, kunjungan tersebut diberi nama "diplomasi kurma". .

Diplomasi kurma ala Deddy Mizwar tersebut adalah suguhan buah tangan berupa beberapa toples kurma ajwa dan air kurma saat bersilaturahmi ke jajaran pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Barat.

"Luar biasa ternyata, sebab diplomasi kurma dan zam-zam` yang dibawakan ini mencairkan suasana tadi di dalam," kata Herlas usai menerima kunjungan Deddy Mizwar, di sekretariat DPD Partai Demokrat Jawa Barat, di Kota Bandung, Selasa (24/10).

Menurut Herlas, pada dasarnya hubungan antara Partai Demokrat sudah berjalan baik namun berkat "diplomasi kurma" tersebut semakin menambah keakraban hubungan kedua pihak.

"Diplomasi kurma dan air zam-zam" ala Deddy Mizwar tersebut juga dilakukan saat dirinya melakukan safari politik ke PDI Perjuangan, Perindo, Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Setiap kali berkunjung ke sejumlah partai politik, pria yang akrab disapa Demiz ini selalu membawa buah tangan berupa kurma ajwa dan air kurma karena dirinya baru selesai menunaikan ibadah umroh beberapa waktu lalu.

"Kemarin saya umroh dan saya bawakan buat tangan buat teman-teman di partai, tapi ingat ya, ini bukan mahar ya," ujar Demiz sambil tertawa.

Demiz menuturkan "diplomasi kurma" dalam safari politik akan terus dilakukan karena hingga saat ini masih ada sejumlah partai politik yang belum dikunjungi seperti Partai Golongan Karya.

Ia menambahkan safari politik yang dilakukan olehnya merupakan upaya untuk tukar ide dan gagasan antara dirinya dengan sejumlah petinggi partai politik di Jawa Barat.

"Kapasitas saya kan sebagai pembina partai politik di Jawa Barat dan saya ingin tahu kira-kira masukan apa saja yang ada di teman-teman partai politik demi kemajuan provinsi ini," kata dia.

Menyikapi safari politik yang dilakukan oleh Demiz, sejumlah pengurus partai politik menyampaikan apresiasi atas langkah Wakil Gubernur Jawa Barat.

Bahkan, safari politik tersebut ada kaitannya dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2018.

DPW PAN Jawa Barat setuju agar Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar melangkah maju sebagai kandidat calon gubernur pada pemilihan pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Jabar 2018-2023.

"Kami setuju beliau maju sebagai cagub Jabar. Kalau bisa hari ini kami tanda tangan langsung (dukungan untuk Deddy Mizwar) tapi kan tetap harus DPP yang memutuskan," kata Ketua Harian DPW PAN Jawa Barat Hasbullah Rachmat.

Ia sebagai salah satu pendiri diketahui usai dirinya melakukan silaturahmi/safari politik ke jajaran pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Barat.

Hasbullah menuturkan pihaknya menyambut baik kehadiran Deddy Mizwar tersebut.

Pada kesempatan tersebut dia memuji kepemimpinan pria yang biasa disapa Demiz bersama Ahmad Heryawan dalam memimpin Provinsi Jawa Baray selama hampir satu periode lamanya.

Sehingga DPW PAN Jawa Barat memandang Demiz pantas masuk radar potensial PAN untuk didorong menjadi calon Gubernur Jawa Barat 2018.

"Tentunya kami berterima kasih sudah kedatangan seorang cagub. Kami lebih dalam lagi bicara program. Sangat setuju sekali kalau (Demiz) jadi gubernur (calon) karena sudah hatam," ujar Hasbullah.

Sementara itu, jajaran pengurus Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat menyambut baik kedatangan Wakil Gubernur Jawa Barat dalam rangka safari politik ke partai ini.

"Alhamdulillah kita menyambut baik belaiu (Deddy Mizwar), beliau datang ke kita dengan tangan terbuka," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Herlas Juniar.

Herlas menuturkan dalam pertemuan tersebut pihaknya berdiskusi berbagai hal terkait pembangunan di Jawa Barat seperti masalah infrastruktur, ekonomi, budaya hingga politik.

"Kita tentu menyambuat apa yang jadi gagasan beliau dan kita berdiskusi terkait persoalan di Jawa Barat dan apa yang telah beliau lakukan dengan Pak Aher dan apa yang akan beliau lakukan kalau beliau terpilih ke depan," kata dia.

Pihaknya, lanjut Herlas, juga menyampaikan hal terkait Pilgub Jawa Barat 2018 kepada Deddy Mizwar dalam kesempatan tersebut.

"Soal Pilgub Jabar kita juga sampaikan ke beliau, bahwa di kita juga ada tahapan yang nanti keputusannya ada di Majelis Tinggi partai," kata dia.

Herlas menambahkan Demiz seperti pulang ke "rumahnya" saat berkunjung ke Partai Demokrat karena Demiz ialah sosok atau tokoh salah satu pendiri dari Partai Demokrat.



Dinilai Positif

Sementara itu Pengamat Ilmu Politik dan Pemerintahan dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Asep Warlan Yusuf menilai tepat langkah safari politik yang dilakukan oleh Deddy Mizwar ke sejumlah partai politik.

"Saya sempat bertanya langsung ke Pak Demiz, apa tujuan dari safari politik dan beliau mengemukakan dua pendapat dan saya kira itu positif ya," kata Asep Warlan.

Alasan Deddy Mizwar melakukan safari politik, kata Asep Warlan, adalah memastikan kondusivitas antar parpol di Jawa Barat menjelang pelaksanaan Pilgub Jawa Barat 2018.

"Sebagai Wagub Jabar, Pak Demiz ingin memastikan kondusivitas partai, harus kondusif dan saling menghargai. Ini ada pos politik yang harus disikapi dengan bijak sana," kata dia.

Oleh karena itu, Deddy Mizwar melakukan safari politik ke sejumlah partai. "Dan alasan yang kedua, Pak Demiz tidak ingin dicap pasif dalam berkomunikasi politik. Jangan sampai dianggap sombong oleh parpol, 'ah Demiz mah cuma pingin dikunjungi, dipuji-puji'," kata Asep. 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017