Antarajabar.com - Pemerintah Kota Bandung mendapat pinjaman dana sebesar Rp.1,6 triliun dari Pemerintah Prancis untuk mengembangkan kawasan Stasiun Kereta Api Bandung menjadi berstandard internasional.

"Sedang proses di Bappenas. Nanti gambarnya saya posting. Stasiun Kota Bandung akan berstandard internasional dengan nilai revitalisasinya kurang lebih Rp. 1,3 triliun," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat meneriman kunjungan Dubes Prancis, Jean-Charles Berthonnet di Pendopo Kota Bandung, Jumat.

Pada proses pembangunan itu, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, diminta secara khusus untuk memberikan masukan-masukan desain oleh PT. KAI.

Dubes Prancis beserta istri Caroline Berthonnet berkunjung ke Kota Bandung,  Jumat (20/10). Mereka datang bersama rombongan, yakni enam pimpinan perusahaan dan satu lembaga kebudayaan  yang tertarik untuk menanamkan investasinya di Kota Bandung.

Kedatangan mereka untuk menindaklanjuti rencana kerja sama, terutama dalam bidang teknologi, transportasi, dan infrastruktur. Perusahaan-perusahaan yang hadir dalam pertemuan itu antara lain AFD, IFI Bandung, Tauzia, Colas Rail, Parkeon, Dassault Systme.

Kerja sama ini merupakan lanjutan dari kegiatan City of Tomorrow Bandung yang digagas oleh Business France, lembaga nasional Perancis yang mendukung perkembangan ekonomi internasional negara berkembang pada  Februari 2017.

Duta Besar Berthonnet menjelaskan, pihaknya datang untuk mengantarkan para pebisnis dari negaranya untuk berbicara teknis soal kerja sama yang akan dijalin.

"Kami paham bahwa Bandung tengah serius dalam mengembangkan smart city dan transportasi, maka kami bawa perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi itu," kata dia. 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017