Antarajabar.com - Forum Kerjasama Ormas Islam (Formasi) Jawa Barat dalam waktu dekat ini akan melakukan komunikasi dengan jajaran Pengurus Besar Paguyuban Pasundan terkait Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023.

"Hari ini pengurus Formasi kembali berkumpul dan salah satu hasilnya adalah rencana untuk berkomunikasi dengan PB Pasundan. Insya Allah dalam waktu secepatnya kita akan melakukan pertemuan," ujar salah satu pengurus Formasi Jawa Barat sekaligus Ketua PW Muhammadiyah Jawa Barat Zulkarnaen di Bandung, Senin.

Menurutnya, pertemuan dan komunikasi tersebut bertujuan untuk membangun kesepahaman terkait dengan figur yang pantas untuk memimpin Jawa Barat sepeninggal Ahmad Heryawan.

Terlebih, lanjut Zulkarnaen, sebagai lembaga etnis Sunda sudah sepantasnya Formasi Jawa Barat merapat ke Paguyuban Pasundan.

"Tentunya, kita sangat berharap ada kesepahaman antara kita dengan Paguyuban Pasundan terkait dengan calon pemimpin Jawa Barat," kata dia.

Ia mengatakan sebagai daerah yang mayoritas penduduknya muslim dan Sunda, maka Formas Jawa Barat menilai, pertemuan yang direncanakannya merupakan hal yang sangat bagus.

Sehingga diharapkan bisa memunculkan calon pemimpin Jawa Barat yang muslim dan nyunda baik itu di posisi gubernur maupun wakil gubernur.

"Tidak menutup kemungkinan akan melahirkan calon muslim yang nyunda. Dan jika terjadi kesepahaman maka akan menjadi sebuah kekuatan yang besar," katanya.

Pihaknya mengakui, sudah muncul beberapa nama termasuk yang sudah ramai di masyarakat tengah dibahas oleh Formasi.

Akan tetapi Formasi Jawa Barat sangat hati-hati dalam melakukan pembahasan karena yang bertujuan untuk kepentingan umat.

"Jadi nama-nama sudah muncul namun kita masih membahasnya dalam hal kriteria. Belum fokus kepada satu nama," kata dia.

Nama-nama calon pemimpin Jabar tersebut, lanjut Zulkarnaen, akan diundang oleh Formasi Jawa Barat dan diminta untuk presentasi visi dan misi membangun Jawa Barat.

"Termasuk kami ingin mengetahui apakah mereka memiliki visi misi keumatan atau tidak," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan ke depan pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan dialog dengan partai politik.

Ia menambahkan kekuatan Formasi Jabar semakin bertambah dengan bergabungnya Alwasliyah dan Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia.

"Ini menjadi tambahan kekutan dan akan menyusul Ormas lain yang akan gabung. Hanya tinggal menunggu waktu yang tepat," katanya.

Sementara itu perwakilan ICMI Korwil Jawa Barat Ujang Saefuloh menyatakan, pihaknya menginginkan calon pemimpin Jabar ke depan memiliki kriteria nyakola, nyantri, dan nyunda.

"Ketiga kriteria tersebut harus dimiliko oleh pemimpin Jabar ke depan," kata dia.

Pewarta:

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017