Antarajabar.com - Pemda di Jabar yang daerahnya rawan bencana  harus mulai melakukan mitigasi bencana karena penting untuk meminimalkan korban, kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

"Perlu adanya mitigasi kebencanaan untuk menghindari bencana yang lebih besar dan korban jiwa serta korban harta," kata Demiz saat ditanya awak media mengenai antisipasi bencana memasuki musim hujan, di Cirebon, Kamis.

Menurutnya, daerah rawan bencana di Jawa Barat sudah diketahui, baik itu bencana tanah longsor, tanah bergerak, banjir, dan lainnya. Untuk itu harus ada antisipasi oleh setiap daerah yang menjadi `langganan` bencana alam.

"Kita sudah tahu ada 10 Kabupaten/Kota yang rawan bencana tinggal setiap daerah itu harus siap menghadapinya," tuturnya.

Untuk itu kata Demiz mitigasi kebencanaan sangat diperlukan dalam rangka menghindari bencana yang lebih besar dan korban jiwa serta korban harta.

Dimana kata dia kalau ada hujan deras daerah mana yang biasa banjir itu yang harus segera mengungsi, menyelamatkan hartanya dan manusiannya, agar tidak menimbulkan korban, baik harta maupun nyawa.

"Makanya disetiap daerah harus ada BPBD, agar koordinasi berjalan dengan baik dalam rangka menghadapi bencana," ujarnya.

Kesepuluh kabupaten/kota yang rawan bencana di antaranya yaitu Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Kota Bandung, Tasikmalaya, Cianjur, Garut, Majalengka, Sukabumi, Bogor dan Sumedang.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017