Antarajabar.com - Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung mencatat sepanjang musim kemarau 2017 atau dari bulan Agustus hingga  24 September  telah terjadi 45 kasus kebakaran di wilayah Kota Bandung.

"Kebakaran pada musim kemarau ini secara kuantitas meningkat. Pada bulan Agustus 20 kejadian, untuk September hingga tanggal 24 terjadi 25 kasus," ujar Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan penyelamatan Diskar PB, Kurnia Saputra, di Bandung, Senin.

Kurnia mengatakan, kebakaran yang terjadi hampir didominasi oleh kelalaian manusia seperti arus pendek listrik di pemukiman padat penduduk.

Terlebih, kata dia, masyarakat sering menumpuk instalasi listrik atau terminal yang tidak kuat menahan beban panas sehingga terjadi percikan api.

"Kebanyakan akibat arus pendek," kata dia.

Dalam satu hari saja, Kota Bandung sering dilanda kebakaran dua hingga tiga kasus dengan memakan kerugian materil dari ratusan juta hingga miliaran rupiah. Tak hanya kerugian materil, korban akibat kebakaran pun berjatuhan.

Dua orang petugas dari Damkar Kota Bandung gugur saat mencoba memadamkan api beberapa hari yang lalu di gudang tempat penyimpanan kain.

Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat terutama saat musim kemarau untuk lebih waspada dan mencabut instalasi listrik yang tidak digunakan.

Kemudian bagi masyarakat yang mendapati kawasan sekitar rumahnya terbakar untuk segera menghubungi "Emergency Call 113" yang dapat dihubungi melalui telepon pintarnya.

"Kita melengkapi juga untuk meminta masyarakat menghubungi `Emergency Call 113` jika terjadi kebakaran," kata dia. 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017