Antarajabar.com - Sejumlah domba garut diperiksa kesehatannya di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang diselenggarakan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakanla) Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebagai upaya memantau perkembangan dan kesehatan hewan khas tersebut.

"Untuk sementara ini kita prioritaskan domba garut dalam program Posyandu Ternak ini," kata kepala UPT Kecamatan Samarang dan Pasirwangi, Disnakanla Garut, Deni Risdiani saat kegiatan Posyandu Ternak di Padepokan Domba Garut Yudha Wiyogra, Desa Padaawas, Kecamatan Pasirwangi, Garut, Senin.

Ia menuturkan, populasi domba Garut khususnya di Kecamatan Pasirwangi dan Samarang cukup banyak sehingga perlu upaya pemantauan setiap pertumbuhan dan kondisi kesehatannya.

Posyandu Ternak yang sudah berjalan tahun 2017 itu, kata dia, baru dua kali melakukan kegiatan pemeriksaan hewan ternak domba di Kecamatan Pasirwangi.

"Programnya setiap triwulan dua kali kegiatan posyandu, di Kecamatan Pasirwangi baru di Pusaka Wangi di Desa Pasirwangi dan sekarang di sini kelompok ternak Yudha Wiyogra," kata Deni.

Petugas Paramedis Posyandu Ternak, Agus Firman mengatakan, selama program berjalan 2017 baru dilakukan di kelompok ternak Rama Sakti di Kecamatan Tarogong Kaler, Lembur Sauyunan di Kecamatan Leles, Kampung Domba Indonesia di Kecamatan Cikajang dan kelompok ternak di Kecamatan Pasirwangi.

Ia mengatakan, Posyandu Ternak merupakan terobosan baru dengan dilengkapi mobil operasional untuk melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan ternak domba garut.

"Jadi kita melakukannya dengan sistem jemput bola, ini invoasi baru di Garut dalam memberikan pelayanan kepada peternak domba garut," katanya.

Ia menyebutkan, Posyandu Ternak dilengkapi dengan obat-obatan, berbagai peralatan untuk pemeriksaan hewan ternak berikut dokter hewan yang dibantu paramedis lainnya.

Petugas Posyandu Ternak, lanjut dia, melakukan pemeriksaan mulai dari pengukuran berat badan, panjang, hingga tinggi domba garut mulai dari domba baru lahir sampai sudah dewasa.

"Semua ada `record`nya, lalu kita berikan juga surat keterangan layak bibit, dan keterangan kesehatan pada hewan yang diperiksa," katanya.

Domba garut yang diperiksa, kata dia, mulai dari betina yang mengandung, kemudian anak domba yang baru lahir hingga domba dewasa mendapatkan pelayanan Posyandu.

Jika ditemukan gejala penyakit, kata dia, petugas langsung melakukan pemeriksaan kondisi keseahtan hewan, untuk selanjutnya pemberian obat sesuai dengan permasalahan penyakitnya.

"Jadi induk domba yang sedang hamil kita USG, bagaimana kondisi kehamilannya, lalu anak domba juga diperiksa untuk mengetahui kondisi kesehatannya," katanya.

Ketua Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) DPC Garut, Saepuloh menyatakan, program Posyandu Ternak tersebut sangat membantu peternak domba dalam menjaga kesehatan dan pertumbuhan hewan.

Menurut dia, Posyandu Ternak tersebut merupakan kepeduliaan pemerintah daerah terhadap peternak agar domba garut sebagai ciri khas daerah Garut terjaga kelestariannya.

"Alhamdulillah Posyandu Ternak di sini membuat kami terbantu karena seni tangkas domba itu memang harus sehat," kata Ketua Padepokan Yudha Wiyogra itu.

Menurut dia, program Disnakanla itu dapat mengontrol setiap pertumbuhan dan kondisi kesehatan domba garut yang manfaatnya dapat memberikan nilai jual tinggi terhadap domba.

Selain itu, lanjut dia, Posyandu Ternak dapat mengantisipasi dengan cepat ketika ada domba yang terserang penyakit.

"Ketika ada penyakit langsung diatasi, seperti pemeriksaan domba yang hamil di USG, alhamdulillah dengan adanya posyandu ini terbantu sekali," katanya.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017