Antarajabar.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkomitmen menjalin nota kesepakatan atau  dengan Prefektur Shizouka, Jepang dalam berbagai bidang pengembangan sumber daya manusia maupun pembangunan daerah.

Komitmen tersebut disampaikan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan saat menggelar pertemuan dengan rombongan Lembaga Persahabatan Indonesia Hamamatsu (LPIH) Jepang di Ruang Lokantara, Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat.

Gubernur menyampaikan, sebelumnya Jabar dan Shizouka telah menandatangani `Letter of Intent (LoI) dan ingin melanjutkan hal tersebut dalam bentuk nota kesepakatan untuk kerja sama di berbagai bidang, seperti pengembangan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, olahraga, pariwisata, dan bidang lainnya.

"Kita akan terus melanjutkan LoI ini menjadi MoU, saya berharap kerja sama bisa lebih lancar dan terlaksana dengan baik," kata Gubernur yang akrab disapa Aher di hadapan delegasi LPIH yang diketuai oleh Tanaka Hiroji.

Aher meminta pihak LPIH bisa memfasilitasi kerja sama tersebut agar lebih kuat, dan bisa dirintis kerja sama Provinsi Kembara atau Sister Province antara Jabar dengan Shizouka.

"Saat yang sama kita juga sedang merintis Sister Province antara Jawa Barat dengan Shizouka," kata Aher.

Ketua Rombongan LPIH, Tanaka Hiroji menyampaikan, tertarik dengan Jawa Barat, bahkan tidak menyangka hubungan antara Jabar dengan Shizouka bisa terjalin dengan cepat dalam bentuk LoI.

"Saya kira kerja sama dengan Jawa Barat akan bisa terealisasi, mungkin dalam dua tahun lagi, tapi ternyata tahun lalu sudah bisa LoI, sangat cepat sekali, sudah seperti kecepatan Shinkanzen (kereta cepat Jepang)," kata Tanaka.

LPIH merupakan kumpulan mahasiswa Indonesia dan Jepang yang ada di Hamamatsu, salah satu kota di Prevektur Shizouka.

LPIH tersebut berperan dalam meningkatkan hubungan kerja sama dengan berbagai daerah di Indonesia, salah satunya Provinsi Jabar.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017