Antarajabar - Satreskrim Polres Cianjur, Jawa Barat, mengamankan sembilan orang pekerja seks komersil korban perdagangan manusia yang selama ini dipaksa melayani warga asing asal Timur Tengah di Perumahan Elite Kota Bunga di Kecamatan Cipanas.

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Beny Cahyadi di Cianjur, Rabu, mengatakan, terungkapnya prostitusi kelas atas itu setelah pihaknya mendapat laporan warga terkait adanya minibus yang keluar masuk perumahan membawa beberapa orang wanita.

"Setelah dihentikan warga, ada dua orang perempuan muda di dalam mobil yang dikemudikan Dendi (25) sebagai penjual wanita ke warga asing berlibur di perumahan tersebut. Anggota yang meluncur ke lokasi langsung mengamankan ketiganya," kata Beny.

Setelah dilakukan pengembangan, pihaknya kembali menemukan tujuh wanita lainnya beserta germo yang menjualbelikan wanita penjaja seks pada tamu asing dengan harga Rp300 ribu perjam. Seluruhnya digiring ke Mapolres Cianjur untuk dimintai keterangan.

Dia menuturkan, selama ini pihaknya telah menyelidiki dugaan adanya praktik prostitusi kelas atas di kawasan tersebut. Hingga akhirnya dugaan tersebut terungkap dengan ditangkapnya sembilan orang yang mempunyai peran berbeda-beda dalam menjalankan operasi.

"Modus mereka tergolong baru karena perempuan yang mereka jajakan di dalam mobil berkeliling perumahan tidak diam di tempat dan menunggu pelanggan yang datang layaknya di lokalisasi," katanya.

Modus tersebut, tambah dia, sulit terendus karena kawasan Cipanas merupakan tempat wisata, para pelaku dengan mudah bersembunyi saat hendak dilakukan penangkapan."Hasil pengembangan ada dua agen berbeda biasa dipanggil mami yang menjual perempuan," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017