Antarajabar.com - Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan seniman dan budayawan lokal menyelenggarakan pertunjukan kesenian "Seni Bandung I" yang menampilkan berbagai ragam seni tradisional dan modern selama sebulan penuh.
Seni Bandung I digelar 25 September-25 Oktober 2017 dengan melibatkan 2.475 pelaku seni dari 156 komunitas yang ada di Kota Bandung, kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Bandung, Rabu.
Dikatakan Ridwan Kamil, pembangunan kota tidak hanya diukur dari infrastruktur atau mesin ekonomi semata, namun mental dan kebudayaan harus berjalan beriringan.
"Suatu hari kita bisa berbangga, Kota Bandung menjadi kota seimbang dalam semua aspek, keagamaan, fisik, mental, dan budayanya," ucapnya.
Menurut dia, penyelenggaraan Seni Bandung I merupakan rangkaian dari peringatan hari jadi ke-207 Kota Bandung dan akan ditetapkan sebagai satu-satunya agenda tahunan di Indonesia yang menampilkan beragam penampilan kesenian dan budaya selama sebulan penuh.
"Bandung sudah lama dikenal sebagai salah satu pusat perkembangan seni di Indonesia. Ada banyak seniman tinggal dan berkarya di Bandung. Dengan begitu, sudah selayaknya kota ini punya kegiatan rutin yang bisa dibanggakan," kata dia.
Tak tanggung-tanggung, Pemkot Bandung mengucurkan anggaran hingga Rp5 miliar untuk pelaksanaan selama sebulan penuh. Namun, kata Emil, jumlah itu terbilang masih kecil untuk penyelenggaraan even akbar yang diklaim pertama di Indonesia.
"Anggaran dari pemkot Rp5 miliar, jauh dari cukup. Tapi kami terus berupaya mencari sponsor," kata dia.
Sementara itu, penggagas Seni Bandung I, Iman Soleh menjelaskan kegiatan tersebut sebagai bagian mentransformasikan kota menjadi panggung global. Ada lima komite yang akan meramaikan Seni Bandung I seperti seni rupa, tari, teater, musik, dan sastra.
Ratusan seniman dan kelompok kesenian akan tampil selama sebulan penuh dengan meliputi 44 venue pertunjukan, seperti fasilitas publik, konvensional, sekolah, komunitas-komunitas, hunian warga, dan tempat-tempat lainnya.
"Karya seni sesungguhnya baru akan utuh saat bertemu dengan publiknya. Penyelenggara seni Bandung berupaya menciptakan momen unik bagi karya untuk bertemu dengan publiknya. Bagi warga inilah kesempatan untuk mengapresiasi ragam kesenian," kata dia.
Dalam sebulan, kata Iman, akan ada 688 aktifitas kesenian yang mengisi ruang-ruang pertunjukan. Sehingga masyarakat bisa memilih pertunjukan yang mereka sukai.
"Jadi dalam satu hari ada lima peristiwa kesenian di Kota Bandung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Seni Bandung I digelar 25 September-25 Oktober 2017 dengan melibatkan 2.475 pelaku seni dari 156 komunitas yang ada di Kota Bandung, kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Bandung, Rabu.
Dikatakan Ridwan Kamil, pembangunan kota tidak hanya diukur dari infrastruktur atau mesin ekonomi semata, namun mental dan kebudayaan harus berjalan beriringan.
"Suatu hari kita bisa berbangga, Kota Bandung menjadi kota seimbang dalam semua aspek, keagamaan, fisik, mental, dan budayanya," ucapnya.
Menurut dia, penyelenggaraan Seni Bandung I merupakan rangkaian dari peringatan hari jadi ke-207 Kota Bandung dan akan ditetapkan sebagai satu-satunya agenda tahunan di Indonesia yang menampilkan beragam penampilan kesenian dan budaya selama sebulan penuh.
"Bandung sudah lama dikenal sebagai salah satu pusat perkembangan seni di Indonesia. Ada banyak seniman tinggal dan berkarya di Bandung. Dengan begitu, sudah selayaknya kota ini punya kegiatan rutin yang bisa dibanggakan," kata dia.
Tak tanggung-tanggung, Pemkot Bandung mengucurkan anggaran hingga Rp5 miliar untuk pelaksanaan selama sebulan penuh. Namun, kata Emil, jumlah itu terbilang masih kecil untuk penyelenggaraan even akbar yang diklaim pertama di Indonesia.
"Anggaran dari pemkot Rp5 miliar, jauh dari cukup. Tapi kami terus berupaya mencari sponsor," kata dia.
Sementara itu, penggagas Seni Bandung I, Iman Soleh menjelaskan kegiatan tersebut sebagai bagian mentransformasikan kota menjadi panggung global. Ada lima komite yang akan meramaikan Seni Bandung I seperti seni rupa, tari, teater, musik, dan sastra.
Ratusan seniman dan kelompok kesenian akan tampil selama sebulan penuh dengan meliputi 44 venue pertunjukan, seperti fasilitas publik, konvensional, sekolah, komunitas-komunitas, hunian warga, dan tempat-tempat lainnya.
"Karya seni sesungguhnya baru akan utuh saat bertemu dengan publiknya. Penyelenggara seni Bandung berupaya menciptakan momen unik bagi karya untuk bertemu dengan publiknya. Bagi warga inilah kesempatan untuk mengapresiasi ragam kesenian," kata dia.
Dalam sebulan, kata Iman, akan ada 688 aktifitas kesenian yang mengisi ruang-ruang pertunjukan. Sehingga masyarakat bisa memilih pertunjukan yang mereka sukai.
"Jadi dalam satu hari ada lima peristiwa kesenian di Kota Bandung," katanya.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017