Antarajabar.com - PT PLN (Persero) distribusi Jawa Barat berhasil menyelamatkan 92.986.508 kWh atau setara dengan Rp93 miliar pada tahun 2016 dari hasil pemeliharaan jaringan listrik bertegangan.

"Dalam upaya untuk melakukan pemeliharaan tanpa mengurangi kenyamanan pelanggan kami mengintensifkan pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB). Di tahun 2016, kami berhasil menyelamatkan 92.986.508 kWh atau setara dengan Rp93 miliar," kata General Manager PLN Distribusi Jawa Barat, Iwan Purwana, di Bandung, Selasa.

Iwan menuturkan dalam rangkaian Peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-72 pihaknya menggelar pemeliharaan jaringan serentak yang dilakukan oleh tim Pekerjaan dalam Keadaan Bertegangan Tegangan Menengah (PDKB-TM).

Kegiatan rutin yang bertajuk "Bakti PDKB untuk Negeri" kali ini dipusatkan di wilayah Situraja Area Sumedang.

Ia mengatakan sebanyak 15 tim PDKB-TM dari 15 Area di wilayah kerja PLN Distribusi Jawa Barat melakukan pemeliharaan jaringan secara serentak di 28 titik lokasi.

Menurut dia, sepanjang Januari hingga Juli 2017, PLN Distribusi Jawa Barat telah menyelamatkan 26.441.753 kWh atau setara dengan Rp 27.260.731.037,- dari kegiatan pemeliharaan jaringan listrik bertegangan 20.000 Volt tanpa harus melakukan pemadaman dengan total 3.731 titik lokasi.

Sementara itu, kegiatan "Bakti PDKB Untuk Negeri" yang diselenggarakan pada 15 Agustus 2017 hari ini berpotensi menyelamatkan 19.579 kWh atau setara dengan Rp200.160.338,-.

Iwa mengatakan, dengan pemeliharaan SUTM 20.000 Volt tanpa pemadaman, maka pasokan tenaga listrik pada jaringan tersebut tetap terjaga dan pelanggan PLN tetap dapat memanfaatkan tenaga listrik,

"Intinya aktivitas PDKB ini memberikan banyak keuntungan, baik bagi PLN maupun pelanggan. Oleh karena itu, kami selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan PDKB salah satunya dengan peluncuran aplikasi SIMPDKB pada 14 Agustus 2017," kata dia.

Peluncuran aplikasi berbasis website yang diberi nama aplikasi SIMPDKB (Sistem Infromasi dan Manajemen PDKB) ini bertujuan untuk mempermudah proses pengajuan pekerjaan dari unit/rayon kepada tim PDKB. Aplikasi ini diharapkan mampu mengakomodir keseluruhan proses bisnis dan administrasi PDKB di Jawa Barat.

"Dengan adanya aplikasi ini proses pengajuan pekerjaan dengan PDKB menjadi lebih cepat dan kinerja tim PDKB lebih mudah dimonitor sehingga pemeliharaan tanpa padam bisa lebih sering dilakukan karena proses bisnisnya sudah lebih mudah dan juga terpantau," kata dia.

Sejak tahun 2016 PLN Distribusi Jawa Barat memiliki 1 regu Tim PDKB- TM Sentuh Langsung yang dapat memperbaiki jaringan SUTM dengan cara menyentuh langsung jaringan tersebut, menggunakan sarana pendukung.

Adapun sarana pendukung tersebut antara lain kendaraan crane yang berisolasi tahan 24.000 Volt untuk membawa petugas ke posisi mendekati jaringan, boom isolasi yang tahan tegangan 130 kV; dan bucket isolasi yang tahan tegangan 40 kV.

Para personil yang teribat dalam pekerjaan ini harus menggunakan sleeve (pelindung/isolasi lengan) yang tahan 40 kV, sarung tangan isolasi yang tahan 30 kV, dan sepatu boot isolasi yang tahan 30 kV. Kelebihan dari Tim PDKB-TM Sentuh Langsung adalah dapat bekerja 3 kali lebih cepat daripada Tim PDKB-TM dengan metode berjarak (menggunakan tongkat khusus dan tidak menyentuh langsung jaringan).

Pekerjaan pemeliharaan preventif jaringan distribusi tenaga listrik pada Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20.000 Volt tanpa padam ini dilaksanakan oleh Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan-Tegangan Menengah (PDKB-TM) secara rutin di 15 Area kerja PLN Distribusi Jawa Barat.

Berbagai kegiatan yang mereka lakukan diantaranya penggantian isolator tumpu, pemeliharaan jumper 3 phasa, pemasangan fuse cut out pada percabangan, bongkar pasang LBS mekanik, serta penggantian fuse cut out dan arrester gardu.

Pewarta:

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017