Antarajabar.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menginstruksikan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Jawa Barat agar berinovasi menciptakan sebuah teknologi yang bisa meningkatkan produksi garam yang mudah digunakan oleh petani garam.
       
"Saya langsung berkeinginan, jadi salah satu inovasi yang akan kita tugaskan ke BP2D adalah garam. Tunjuk langsung pokoknya bahwa tahun depan program BP2D adalah garam," kata Aher usai menerima penghargaan Anugerah Budhipura dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, di Makasar, Kamis.
        
Aher menuturkan dirinya semakin termotivasi menginstruksikan BP2D Provinsi Jawa Barat setelah Wakil Presiden M Jusuf Kalla yang hadir pada acara tersebut menyinggung soal kelangkaan garam di Tanah Air beberapa waktu lalu.
        
Ia menginginkan BP2D Provinsi Jawa Barat dapat menciptakan sebuah mesin sederhana yang dapat meningkatkan produktivitas garam di Jawa Barat dan mesin tersebut mudah dioperasikannya oleh petani garam.
       
"Jadi BP2D Jawa Barat agar berinovasi terkait garam yakni bagaimana membuat atau menginisiasi mesin sederhana yang bisa digunakan oleh masyarakat dan bisa menghasilkam garam dengan baik sehingga kita bisa swasembada garam," ujar dia.
       
Mesin tersebut, lanjut Aher, nantinya akan menghasilkan garam untuk produksi industri dan untuk kalangan di tingkat petani garam itu sendiri.
        
"Mudah-mudahan inovasi ini membuat industri garam kalangan besar berkembangan dan industri skala kecil terpenuhi. Ke depan kita ingin garam ada level untuk industri besar dan para nelayan itu enggak perlu beli garam karena ada industri rumah tangganya dari inovasi ini," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017