Antarajabar.com - Tim Basarnas dan BPBD Cianjur, Jawa Barat, masih melakukan pecarian terhadap jasad Wasid (55) yang dilaporkan tertimbun longsoran tanah di Desa Kalapanunggal Kecamatan Cikadu.
"Hingga menjelang sore, pencarian masih dilakukan, pihak Basarnas yang datang membantu BPBD Cianjur, langsung melakukan pencarian terhadap jasad korban yang tertimbun pada Selasa (8/8)," kata Kepala Desa Kalapanunggal Sudikman saat dihubungi Rabu.
Dia menjelaskan longsor di lokasi tersebut sudah sering terjadi. Tahun 2015 longsor di lokasi yang sama membuat jalan penghubung antardesa tertutup hingga akhirnya menjadi jalan setapak sehingga tahun 2017, pihak desa melakukan pembukaan kembali jalan tersebut.
"Dibukannya jalan tersebut sudah berlangsung selama beberapa hari yang lalu, melibatkan warga sekitar. Hingga kemarin dari 400 meter panjang jalan sudah setengahnya yang dapat dinormalisasi," katanya.
Saat pekerjaan berlangsung, tiba-tiba tebing di pinggir jalan yang kembali dibuka ambruk dan menimbun dua orang pekerja dan menyeret alat berat. Satu oang berhasil diselamatkan dan satu orang lainnya hingga saat ini masih tertimbun.
"Upaya pencarian hari kedua belum membuahkan hasil karena korban tertimbun cukup dalam, sehingga alat manual yang digunakan kurang memadai untuk menggali lebih dalam, namun upaya pencarian masih terus dilakukan," katanya.
Sedangkan kelanjutnan untuk normalisasi jalan tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan camat dan DPMD."Ini merupakan akses utama poros kecamatan, jadi sangat dibutuhkan sehingga harus segera dibangun," katanya.
Kapolsek Cibinong AKP Cahyadi mengatakan, pihaknya ikut membantu pencarian pada hari pertama dan berhasil menyelamatkan nyawa Nandar (22) korban lainnya yang mengalami luka serius di sekujur tubuhnya akibat tertimbun longsoran.
"Korban selamat langsung dibawa ke puskesmas terdekat, sedangkan korban lainnya masih dalam pencarian. Pada hari kedua tim gabungan Basarnas, BPBD, Polsek Cibinong, Koramil dan warga masih berupaya mencari jasad korban," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Hingga menjelang sore, pencarian masih dilakukan, pihak Basarnas yang datang membantu BPBD Cianjur, langsung melakukan pencarian terhadap jasad korban yang tertimbun pada Selasa (8/8)," kata Kepala Desa Kalapanunggal Sudikman saat dihubungi Rabu.
Dia menjelaskan longsor di lokasi tersebut sudah sering terjadi. Tahun 2015 longsor di lokasi yang sama membuat jalan penghubung antardesa tertutup hingga akhirnya menjadi jalan setapak sehingga tahun 2017, pihak desa melakukan pembukaan kembali jalan tersebut.
"Dibukannya jalan tersebut sudah berlangsung selama beberapa hari yang lalu, melibatkan warga sekitar. Hingga kemarin dari 400 meter panjang jalan sudah setengahnya yang dapat dinormalisasi," katanya.
Saat pekerjaan berlangsung, tiba-tiba tebing di pinggir jalan yang kembali dibuka ambruk dan menimbun dua orang pekerja dan menyeret alat berat. Satu oang berhasil diselamatkan dan satu orang lainnya hingga saat ini masih tertimbun.
"Upaya pencarian hari kedua belum membuahkan hasil karena korban tertimbun cukup dalam, sehingga alat manual yang digunakan kurang memadai untuk menggali lebih dalam, namun upaya pencarian masih terus dilakukan," katanya.
Sedangkan kelanjutnan untuk normalisasi jalan tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan camat dan DPMD."Ini merupakan akses utama poros kecamatan, jadi sangat dibutuhkan sehingga harus segera dibangun," katanya.
Kapolsek Cibinong AKP Cahyadi mengatakan, pihaknya ikut membantu pencarian pada hari pertama dan berhasil menyelamatkan nyawa Nandar (22) korban lainnya yang mengalami luka serius di sekujur tubuhnya akibat tertimbun longsoran.
"Korban selamat langsung dibawa ke puskesmas terdekat, sedangkan korban lainnya masih dalam pencarian. Pada hari kedua tim gabungan Basarnas, BPBD, Polsek Cibinong, Koramil dan warga masih berupaya mencari jasad korban," katanya.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017