Antarajabar.com - Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyataguna, Kota Bandung, menggelar pelatihan peningkatan keterampilan bagi penyandang tunanetra yang pernah mengenyam pendidikan di lembaga tersebut.
"Peningkatan keterampilan PSBM ini untuk alumni tahun 2005, 2007, hingga 2010 untuk meningkatkan kembali ilmu-ilmu mereka," ujar Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Ernawati Supandi saat ditemui di PSBM Wyataguna Kota Bandung, Kamis.
Erna mengatakan, peningkatan keterampilan ini ditujukan untuk menambah kemampuan yang sebelumnya dimiliki para penyandang tunanetra.
Sebelumnya, para penyandang tunanetra di Wyataguna, dibekali kemampuan pijat serta shiatsu. Namun, karena pangsa pasar yang berubah, kini mereka juga dibekali kemampuan spa.
"Dilatih kembali secara singkat ilmu spa, pengobatan, disempurnakan lah istilahnya mah sesuai pangsa pasar," kata dia.
Dia menjelaskan, jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 40 orang dan terbagi ke dalam dua tahap. Mereka berasal dari kota-kota di luar Bandung yang sempat mengenyam pendidikan di Wyata Guna.
Pada tahap pertama diikuti oleh 20 orang peserta dan diberikan pelatihan selama empat hari dari Senin (31/7) hingga Kamis (3/8). Nantinya, mereka akan mendapatkan legalitas berupa sertifikat khusus keahlian spa yang dikeluarkan yayasan PSBN Wyata Guna.
"Mereka gembira mendapat ilmu baru dan pengakuan. Dapat sertifikat, bukan skala nasional melainkan skala internal tapi diakui," kata dia.
Menurutnya, pelatihan ini merupakan program yang dikeluarkan Kementerian Sosial agar para penyandang tunanetra memiliki kemampuan lebih yang tak hanya dimiliki saat pendidikan terdahulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Peningkatan keterampilan PSBM ini untuk alumni tahun 2005, 2007, hingga 2010 untuk meningkatkan kembali ilmu-ilmu mereka," ujar Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Ernawati Supandi saat ditemui di PSBM Wyataguna Kota Bandung, Kamis.
Erna mengatakan, peningkatan keterampilan ini ditujukan untuk menambah kemampuan yang sebelumnya dimiliki para penyandang tunanetra.
Sebelumnya, para penyandang tunanetra di Wyataguna, dibekali kemampuan pijat serta shiatsu. Namun, karena pangsa pasar yang berubah, kini mereka juga dibekali kemampuan spa.
"Dilatih kembali secara singkat ilmu spa, pengobatan, disempurnakan lah istilahnya mah sesuai pangsa pasar," kata dia.
Dia menjelaskan, jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 40 orang dan terbagi ke dalam dua tahap. Mereka berasal dari kota-kota di luar Bandung yang sempat mengenyam pendidikan di Wyata Guna.
Pada tahap pertama diikuti oleh 20 orang peserta dan diberikan pelatihan selama empat hari dari Senin (31/7) hingga Kamis (3/8). Nantinya, mereka akan mendapatkan legalitas berupa sertifikat khusus keahlian spa yang dikeluarkan yayasan PSBN Wyata Guna.
"Mereka gembira mendapat ilmu baru dan pengakuan. Dapat sertifikat, bukan skala nasional melainkan skala internal tapi diakui," kata dia.
Menurutnya, pelatihan ini merupakan program yang dikeluarkan Kementerian Sosial agar para penyandang tunanetra memiliki kemampuan lebih yang tak hanya dimiliki saat pendidikan terdahulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017