Antarajabar.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berharap Taman Bumi atau Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi bisa diabadikan dalam bentuk prangko jika telah diakui sebagai Global Geopark Network oleh UNESCO.
       
"Sekarang Ciletuh sedang diperjuangkan untuk menjadi geopark yang diakui oleh UNESCO. Tentu kalau ini berhasil akan menjadi catatan sejarah tersendiri. Untuk mengabadikannya salah satunya dengan ditampilkan menjadi sebuah prangko," kata Deddy Mizwar di Bandung, Kamis.
        
Ditemui usai menghadiri pembukaan Pameran Filateli Internasional Bandung 2017, ia menuturkan hobi mengumpulkan prangko atau filateli juga dapat menjadi sarana edukasi.
        
Melalui filateli, ujarnya, masyarakat bisa mengenal para tokoh dunia serta menjelajahi masa lampau.
        
"Sekalipun mungkin kita tidak hidup di zamannya," katanya.
        
Pada saat yang sama,  kata dia, filateli merupakan hobi yang dapat memberikan dampak konstruktif terhadap sektor pariwisata.
         
"Hal ini karena melalui prangko atau benda pos yang diterbitkan kita bisa mempromosikan kekayaan seni budaya, situs-situs purbakala ataupun keajaiban alam yang ada di suatu tempat, sehingga mendorong keinginan para filatelis untuk mengunjunginya," kata dia.
        
Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mendukung penuh upaya PT Pos Indonesia untuk terus menerbitkan prangko edisi khusus yang mengangkat keragaman seni budaya dan keindahan alam Indonesia.
        
"Secara khusus saya juga berharap agar PT Pos Indonesia dapat mendorong gaung Taman Bumi Ciletuh-Palabuhanratu, yang Insya Allah pada akhir tahun ini akan ditetapkan sebagai bagian dari Global Geopark Network oleh UNESCO," kata dia.
        
Pihaknya mengaku bangga dengan ditunjuknya Kota Bandung yang merupakan bagian dari Jawa Barat menjadi sebuah kehormatan.
        
"Ini pameran internasional prangko kedua di Bandung setelah pertama kali tahun 1996. Tentu bukan pilihan sembarangan, karena secara tidak langsung Jawa Barat dianggap siap dari semua aspek, termasuk infrastruktur. Karena pesertanya menyangkut 60 negara," kata dia.
        
Ia berharap, acara Pameran Filateli Internasional Bandung 2017 menjadi momentum pengingat bahwa prangko berkontribusi mencatat sejarah perdamaian dunia.

    

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017