Antarajabar.com - Sekda Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mendapat penghargaan Honorary Police dari Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan, pemberian tanda kehormatan tersebut berlangsung di Halaman Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa.
        
Selain Iwa Karniwa, tercatat 30 nama lainnya dari berbagai kalangan yang dinilai turut berkontribusi membantu kinerja kepolisian seperti Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Setia Untung.
        
"Kita kali ini kembali menggelar honorary police. Ini bukan dapat honor dari polisi. Tapi bentuk penghargaan tertinggi karena diatur dalam surat keputusan Polri, dan Polri berhak memberikan masyarakat berprestasi. Ini adalah tokoh-tokoh kita yang berprestasi," kata Anton.
        
Ia menambahkan, penghargaan Honorary Police ini dimaksudkan agar masyarakat dan kepolisian bisa terus  membangun soliditas pada situasi keamanan dan ketertiban di Jawa Barat karena ia menyadari sinergitas masyarakat dan kepolisian dinilai perlu.
        
"Dengan menjadi Honorary Police artinya ini sudah menjadi satu keluarga besar dengan Polri. Sekarang rumahnya nambah, kantor polisi adalah rumah para figur ini, semoga bisa menjadi figur terus. Contoh lebih baik daripada perintah," katanya.
        
Dia mengatakan, mengapa bangsa ini sempat mengalami keterpurukan. Sebab bangsa ini merasa kehilangan figur-figur yang menjadi contoh positif dalam kehidupan sosial.
        
"Kenapa bangsa ini agak terpuruk. Bangsa ini sulit maju karena hilangnya figur dalam bangsa. Maka dari itu saya sebagai polri ingin mencari figur-figur yang ada ditengah-tengah kita ini," katanya.
        
Iwa Karniwa mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan padanya. Artinya kinerja yang sudah dilakukan selama ini ternyata diapresiasi tinggi oleh jajaran Polri.
        
"Ini luar biasa. Di luar perkiraan saya. Ternyata kepolisian dari Polda Jabar memberikan apresiasi dimana kami telah berkiprah untuk seluruh komponen masyarakat. Alhamdulilah apa yang kita lakukan diapresiasi," kata Iwa.
        
Iwa mengaku penghargaan yang diterima bisa menjadi modal untuk terus bersama-sama kepolisian melakukan percepatan pembangunan di Jawa Barat.
        
Dengan adanya penghargaan ini tentu akan semakin mempermudah pembangunan yang ujung-ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat.
        
"Ini pendorong untuk percepatan pembangunan, yang nantinya untuk kesejahteraan masyarakat Ini modal. Mari sekarang terus sama-sama kerja makin produktif," katanya.
        
Kapolda Jabar Irjen Pol. Anton Charliyan mengatakan saat ini Polri ingin membangun kepercayaan masyarakat yang lebih. Salah satu cara untuk membangun kepercayaan dari masyarakat yaitu melalui figur atau tokoh.
        
"Maka dalam membangun kepercayaan ini Polri ingin punya figur. Kita tidak perlu mencari figur di luar negeri atau yang sudah tidak ada atau di luar Jawa Barat. Ternyata, di Jawa Barat juga banyak figur-figur yang bisa kita contoh," katanya.
        
Penghargaan Honorary Police ini juga diberikan untuk merekatkan rasa kekeluargaan diantara institusi polisi dengan institusi lain juga masyarakat.
        
"Honorary Police kami anggap sebagai sebuah keluarga besar kami, figur kami. Maka sekarang rumah bapak, kantor bapak tambah satu, yaitu kantor polisi. Jadi bapak tidak usah segan-segan, kapan pun dimana pun, semua kantor polisi yang ada di Jawa Barat adalah rumah bapak, kantor bapak," kata Anton.
        
Honorary Police tersebut merupakan bentuk kehormatan dan penghargaan tertinggi dari institusi Polri, dan pertama kalinya digelar. Penghargaan ini diberikan oleh Kepala Kepolisian Negera Republik Indonesia (Kapolri) atas dedikasi masyarakat yang berprestasi dan memberikan kontribusi positif terhadap Polri.
    

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017