Antarajabar.com - Sebanyak 20.000 bibit pohon mangrove ditanam di pesisir Desa Klayan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, hal ini upaya untuk menghijaukan kembali kawasan tersebut.
       
Pegiat lingkungan dari LSM Pang Laot, Fachrudin di Cirebon, Minggu, mengatakan upaya penanaman 20.000 pohon mangrove bekerjasama antara Cirebon Power, Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, dan Kodim 0620 Cirebon ini sebagai upaya melindungi dan menghijaukan pesisir.
       
"Penyelamatan lingkungan seharusnya tak cuma diserahkan pada pemerintah, semua elemen masyarakat harus paham tentang pentingnya ekosistem bakau sebagai penunjang keberlangsungan pesisir," katanya.
       
"Di sini, kami membuktikan bahwa masyarakat, pemerintah, militer dan perusahaan swasta seperti Cirebon Power bisa bekerja sama untuk memulihkan kawasan bakau," lanjutnya.
       
Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, yang menekankan pentingnya kelestarian kawasan bakau.
       
"Kita sudah melihat ada beberapa kawasan pemukiman di Jawa Barat, seperti di Karawang dan Indramyu yang kini harus bergeser karena abrasi pantai. Mangrove bisa mencegah itu terjadi," katanya.
       
"Jadi kalau kita bisa jaga alam, alam pun akan menjaga kehidupan kita," sambungnya.
       
Sementara itu Deputi Direktur Corporate Affairs Cirebon Power, Yusuf Arianto mengataan konsorsium pembangkit listrik yang juga berlokasi di pesisir Cirebon, bukan baru pertama kalinya terlibat dalam kegiatan serupa, karena telah rutin terlibat dalam upaya pemulihan kawasan bakau sejak tahun 2011.
       
"Kami secara rutin berpartisipasi dalam penanaman mangrove di pesisir Cirebon. Ini juga kami lakukan di sekitar kawasan pembangkit listrik kami yang dulunya gersang, kini sudah hijau. Ini komitmen kami untuk turut melestarikan lingkungan," kata Yusuf.

Pewarta: khaerul Izan

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017