Antarajabar.com - Kemenag Cianjur, Jawa Barat, menjamin seluruh pasport dan visa jamaah haji asal Cianjur, telah selesai dan tinggal berangkat.
Termasuk pasport dan visa untuk 10 orang jamaah penganti karena tidak dapat berangkat akibat sakit, meninggal dunia dan mengundurkan diri, ungkap Kasi Kebarangkatan Haji dan Umroh Kemenag Cianjur, Tavip Supriadi di Cianjur, Rabu.
Dia menjelaskan, sepuluh jamaah yang akan menggantikan jamaah haji di kloter 1 tinggal menunggu kepastian pengurusan visa dan pasport untuk bisa berangkat lebih awal.
"Kalau tidak tuntas hingga Kamis (27/7) maka jamaah tersebut akan kembali ke kloternya dan berangkat sesuai jadwal seharusnya. Kursi yang kosong akan diisi jamaah lain yang berada di kloter selanjutnya," kata Tavip.
Sesuai ketentuan, ungkap dia, ketika ada jamaah yang tidak bisa berangkat, kuota diisi jamaah di kloter selanjutnya dan mereka yang ada dalam antrean cadangan akan berangkat tahun ini, namun percepatan harus juga dilakukan termasuk pengurusan visa dan pasport.
"Hari ini sedang diurus, kemungkinan malam ini sudah bisa selesai. Kalau tidak, jamaah yang ditarik keberangkatannya kembali ke kloternya. Cianjur mendapat empat kloter 1, 2, 35 dan 93," katanya.
Di luar jamaah pengganti yang menunggu pengurusan visa dan pasport, pihaknya menjamin jamaah lain yang berangkat di kloter pertama dan kedua asal Cianjur sudah aman, baik visa ataupun pasport.
"Kalau yang lainnya sudah siap, tinggal berangkat besok pagi. Rencananya Wakil Bupati Cianjur yang akan melepas keberangkatan jamaah dari Cianjur ke Embarkasi Bekasi," katanya.
Tahun ini, tambah dia, jumlah jamaah yang berangkat meningkat, biasanya hanya sepuluh bus menjadi 14 bus karena kloter pertama berangkat bersamaan dengan kloter kedua yang merupakan kloter gabungan antara Cianjur, Sukabumi dan Bogor.
"Tambahan kuota dari sebelumnya 1.061 menjadi 1.382 jamaah atau bertambah 321 jamaah. jadi ada kloter tambahan yang berangkat besok. Harapan kami semuanya berjalan lancar dan jamaah pengganti dapat mendapatkan visa serta parportnya hari ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Termasuk pasport dan visa untuk 10 orang jamaah penganti karena tidak dapat berangkat akibat sakit, meninggal dunia dan mengundurkan diri, ungkap Kasi Kebarangkatan Haji dan Umroh Kemenag Cianjur, Tavip Supriadi di Cianjur, Rabu.
Dia menjelaskan, sepuluh jamaah yang akan menggantikan jamaah haji di kloter 1 tinggal menunggu kepastian pengurusan visa dan pasport untuk bisa berangkat lebih awal.
"Kalau tidak tuntas hingga Kamis (27/7) maka jamaah tersebut akan kembali ke kloternya dan berangkat sesuai jadwal seharusnya. Kursi yang kosong akan diisi jamaah lain yang berada di kloter selanjutnya," kata Tavip.
Sesuai ketentuan, ungkap dia, ketika ada jamaah yang tidak bisa berangkat, kuota diisi jamaah di kloter selanjutnya dan mereka yang ada dalam antrean cadangan akan berangkat tahun ini, namun percepatan harus juga dilakukan termasuk pengurusan visa dan pasport.
"Hari ini sedang diurus, kemungkinan malam ini sudah bisa selesai. Kalau tidak, jamaah yang ditarik keberangkatannya kembali ke kloternya. Cianjur mendapat empat kloter 1, 2, 35 dan 93," katanya.
Di luar jamaah pengganti yang menunggu pengurusan visa dan pasport, pihaknya menjamin jamaah lain yang berangkat di kloter pertama dan kedua asal Cianjur sudah aman, baik visa ataupun pasport.
"Kalau yang lainnya sudah siap, tinggal berangkat besok pagi. Rencananya Wakil Bupati Cianjur yang akan melepas keberangkatan jamaah dari Cianjur ke Embarkasi Bekasi," katanya.
Tahun ini, tambah dia, jumlah jamaah yang berangkat meningkat, biasanya hanya sepuluh bus menjadi 14 bus karena kloter pertama berangkat bersamaan dengan kloter kedua yang merupakan kloter gabungan antara Cianjur, Sukabumi dan Bogor.
"Tambahan kuota dari sebelumnya 1.061 menjadi 1.382 jamaah atau bertambah 321 jamaah. jadi ada kloter tambahan yang berangkat besok. Harapan kami semuanya berjalan lancar dan jamaah pengganti dapat mendapatkan visa serta parportnya hari ini," katanya.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017