Antarajabar.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan Zakat, Infak, Shadaqah (ZIS) merupakan modal sosial masyarakat yang jadi potensi besar bila digerakkan.
       
"Dalam konteks Jabar Masagi, masyarakat merupakan aktor pembangunan, disamping pemerintah, pengusaha, dan akademisi. Maka penggerakan modal sosial ZIS di kecamatan Cicurug, bisa jadi pilot projects untuk dicontoh," kata Deddy Mizwar dalam siaran persnya, Rabu.
       
Pada Rabu pagi, Deddy Mizwar, menghadiri Launching Forum zakat infaq dan shodaqoh (ZIS) Kecamatan Cicurug Sukabumi, di Alun-alun Masjid Agung Al- Hurriyyah Cicurug Sukabumi.
       
Keberhasilan Kecamatan Cicurug dalam mengelola zakat infaq dan shodaqoh (ZIS) telah menginspirasi Desa, Kecamatan, hingga Kabupaten/ Kota, lembaga, ormas, serta kelompok, atau instansi lainnya di Jawa Barat. Bahkan sampai ada yang mengirim delegasi untuk mempelajari management ZIS di Cicurug ini.
       
Ia menuturkan, dari catatan yang didapatkannya, potensi ZIS di Cicurug saja hampir setiap bulan bisa mencapai Rp400 juta. Apabila ZIS ini sudah berkembang hingga tingkat Kabupaten, misalkan kabupaten sukabumi saja yang memiliki 47 kecamatan, tentu akan jadi potensi luar biasa.
        
"Itu baru segi materi, siapa bisa ukur dari segi keberkahan, tidak ada ukurannya," kata Deddy.
        
Menurut dia, wacana mengentaskan kemiskinan, memberdayakan masyarakat, bisa dilakukan secara mandiri dari masyarakat untuk masyarakat, tanpa harus bergantung, atau menunggu bantuan lembaga tertentu.
        
"Ada modal sosial masyarakat yang semestinya kita gerakan. Masyarakat adalah aktor pembangunan yang paling berperan," kata dia.
        
Deddy mengungkapkan, masyarakat Jawa Barat adalah masyarakat yang memiliki semangat gotong royong tinggi dan warga yang dikenal dengan 'someah', sebagai 'local wisdom' -nya, yang menjunjung tinggi keramah tambahan ini pun, memiliki kepatuhan tinggi kepada pimpinan agamanya
  
Oleh karena itu, Ungkap Deddy, modal sosial masyarakat tersebutlah, yang jadi potensi besar, yang bisa diberdayakan, dengan tujuan, untuk mensejahterakan masyarakat juga.
       
"Alhamdulillah, di Kecamatan Cicurug formal (aparatur) dan non-formal (tokoh masyarakat) leader, bersinergi menggerankan zakat, infak, shadaqah (ZIS)," kata Deddy.
       
Ketua Forum ZIS Kabupaten Sukabumi Ade Daryadi, mengaku pihaknya pun gencar melakukan sosialisasi ZIS.
       
Ade menjelaskan, uang ZIS yang terkumpul digunakan untuk kepentingan masyarakat antara lain berobat ke rumah sakit atau dokter praktek, penyelenggaraan jenazah dan mengajikannya, kegiatan kemasyarakatan hingga pengadaan mobil ambulan dan klinik.
       
"Seluruh desa yang melaksanakan ZIS kini telah memiliki ambulan," kata dia.
    

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017