Antarajabar.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Cianjur, Jawa Barat, mendapat laporan dari warga terkait temuan situs berbentuk batu di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas.
        
"Kami sudah menyampaikan secara lisan pada Dinas Kepurbakalaan mengenai temuan warga tersebut. Sebelumnya kami mendatangi lokasi situs," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Cianjur, Yeyen Rohyanda di Cianjur, Minggu.
        
Pemkab Cianjur, ungkap dia, belum bisa memberikan pernyataan mengenai temuan warga tersebut apakah bernilai peninggalan sejarah atau tidak. Dinas Kepurbakalaan yang berhak menilai setelah melakukan penelitian mendalam.
        
"Kita tinggal menunggu hasilnya nanti seperti apa, kami belum bisa memastikan apakah itu bernilai peninggalan sejarah atau tidak. Kami juga telah membentuk tim guna meneliti dan melihat kondisi batu yang disebut situs tersebut," katanya.
        
Dia menjelaskan, bebatuan berupa situs tersebut terletak di atas bukit dan tertutup ilalang, sehingga perlu dilakukan gotong-royong membersihkan area bukit dari ilalang terlebih dahulu.
        
"Meskipun belum ada kepastian mengenai temuan batu apakah bernilai sejarah atau tidak, kami mengimbau warga sekitar untuk menjaga kawasan tersebut agar tetap lestari," katanya.
        
Dia menuturkan di kawasan Desa Batulawang, banyak dilaporkan ada temuan batu megalith berbentuk arca yang juga sudah dilaporkan ke Dinas Kepurbakalaan.
        
"Kami juga menemukan adanya pemakaman yang dikeramatkan warga dan usianya sudah tua," katanya.
        
Terkait pemakaman, tambah dia, belum bisa menjelaskan apakah memiliki nilai sejarah atau tidak.
        
"Nanti sekalian kami akan meminta Dinas Kepurbakalaan untuk meneliti kawasan pemakaman yang dikeramatkan warga dan tidak jauh dari lokasi batu dan lokasi arca," katanya.
    

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017