Antarajabar.com - Keseimbangan antara pembangunan ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan menjadi kunci yang sangat penting dalam mewujudkan kehidupan masyarakat perkotaan yang bahagia, kata Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil.

"Saya meyakini sebuah teori, masyarakat maju adalah masyarakat yang bahagia bukan masyarakat yang kaya raya," kata Ridwan Kamil saat  menjadi narasumber pada Rapat Kerja Pengendalian Pembangunan Daerah DIY Triwulan II/2017, di Yogyakarta , Jumat.

Kebahagiaan menurut orang Bandung, kata dia,  berasal dari dua sumber,  yaitu dengan membentuk keluarga yang harmonis dan  rajin bersilaturahmi antarwarga.

"Itulah kenapa di kota Bandung kita melakukan project indeks kebahagiaan. Ini adalah inisiatif lokal agar warga yang belum kaya, minimal bisa bahagia," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, seperti dikutip siaran pers Kabag Humas Setda Kota Bandung.

Kang Emil hadir di acara itu untuk memenuhi undangan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono  X.

Ridwan Kamil mengatakan, dirinya menginisiasi program untuk mendorong dua sumber kebahagiaan itu dengan mewajibkan kepada seluruh camat dan lurah untuk melakukan shalat jumat dan bersilaturahmi dengan mendengarkan aspirasi warga di masjid berbeda setiap minggu.

Mereka juga diminta mendatangi warga-warga miskin dengan membawa bantuan dan membuka seluas-luasnya ruang ruang silaturahmi.

Dalam acara itu, Wali Kota Bandung juga bercerita tentang upaya menggagas inovasi pelayanan kesehatan, seperti program Layad Rawat, yang akan mendongkrak indeks kebahagiaan warga Bandung. Program tersebut mengubah pola pelayanan, yaitu dokter yang akan menjenguk warga dan merawat yang sakit.

Pola-pola pelayanan jemput bola seperti itu telah diterapkan Ridwan sejak awal pemerintahannya. Ia berpandangan bahwa dengan metode tersebut, warga bisa lebih memberi kepercayaan kepada pemerintah kota.

Hasil survei publik oleh INSTRAT bulan April tahun 2017 menunjukan 80,2% merasa bahagia menjadi warga Kota Bandung dan 88,8% bahagia menjadi warga kota Bandung,

"Hal-hal di atas adalah contoh bagaimana Kota Bandung mengedepankan pembangunan humanis yang seimbang, pembangunan ekonomi tanpa mengabaikan sisi sosial serta lingkungan," kata Ridwan Kamil kepada Bupati/Wali Kota se-Daerah Istimewa Yogyakarta

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017