Antarajabar.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan  menegaskan para pelaku bom panci yang meledak di rumah terduga teroris AW di Buah Batu Kota Bandung adalah oknum warga Jawa Barat.
        
"Jadi saya harus menyatakan bahwa ketika kemarin bomnya orang Jawa Barat itu oknum lah," kata Ahmad Heryawan usai menjadi pembicara utama pada 8th International Conference on Sustainable Collaboration in Business, Technology, Information and Innovation (SCBTII) di Bandung, Kamis.
        
Para oknum terduga teroris itu ditangkap Tim Densus 88 Mabes Polri di sejumlah tempat di Provinsi Jawa Barat.
        
Menurut Gubernur, aksi para pelaku terduga teroris tersebut tidak bisa mencerminkan perilaku seluruh masyarakat Provinsi Jawa Barat karena selama ini masyarakat Tatar Parahyangan terkenal sebagai warga yang menanamkan nilai-nilai "Silih Asih, Silih Asah dan Silih Asuh".
        
"Persoalannya kan tentu tidak bisa disebut begitu karena kalau kita lihat potret di Indonesia, khususnya Jawa Barat seluruhnya itu tidak menggambarkan Jawa Barat maksudnya apakah kejadian-kejadian terakhir (bom) itu menggambarkan 47 juta warga Jawa Barat kan tidak demikian," kata dia.
        
Menurut dia, berbagai upaya pencegahan gerakan terorisme dan radikalisme di Provinsi Jawa Barat seperti berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat dan Kodam III Siliwangi untuk melakukan deteksi dini gerakan tersebut.
        
"Itu jangka pendeknya kepada sejumlah kecil orang yang terinfeksi dengan radikalisme dengan terorisme. Kita pada saat mendeteksi dini menindak dini yang kita lakukan ada konsolidasi dengan masyarakat Jawa Barat," kata dia.
        
Selain itu, lanjut Aher, beberapa waktu pihaknya ikut serta menjadi bagian pada deklarasi antiradikalisme dan terorisme yang diikuti oleh 44 perguruan tinggi se-Jawa Barat.
        
Hingga saat ini, polisi sudah mengamankan lima terduga terosis terkait bom panci yang meledak di rumah kontrakan terduga teroris AW, di kawasan Buah Batu Kota Bandung.
        
Kelima terduga teroris tersebut adalah AW, K, AAS, AR, YC dan RS alias H.
    

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017