Antarajabar.com - Djadjang Nurjaman menyatakan, keputusaan  mengundurkan diri dari kursi  pelatih kepala Persib Bandung, usai timnya dikalahkan Mitra Kukar 2-1 dalam lanjutan kompetisi Gojek-Traveloka Liga 1 Indonesia, sudah bulat dan berharap disetujui manajemen.

"Setelah permohonan yang pertama tidak disetujui, saya berharap kali ini manajemen bisa menyetujui pengunduran diri saya. Karena ini adalah satu keputusan yang sudah bulat saya sudah pikirkan betul," ujar pria yang akrab disapa Djanur ini di Bandung, Minggu.

Djanur mengungkapkan tekad bulatnya untuk mengundurkan diri karena performa yang ditunjukan Maung Bandung belum menunjukan progres yang positif, terlebih skuad Persib dihuni pemain-pemain berkualitas.

"Alasannya adalah saya tidak berhasil mengangkat performa Persib untuk kompetisi kali ini sebelum putaran pertama berakhir. Terseok-seok seperti ini. Ini tentu jauh dari harapan jauh dari ekpektasi semua pihak," kata dia.

Sebelumnya, pelatih asal Majalengka ini sempat meminta pengunduran diri kepada manajemen PT Persib Bandung Bermartabat beberapa waktu lalu, akan tetapi keinginannya ditolak tim manajemen.

Ia pun kembali melatih, dan tetap tidak bisa mengubah pola permainan Persib. Dari tiga laga terakhir yang sudah dijalani, persib hanya mampu mengantongi satu poin saat melawan Persela di kandang. Sementara saat melawan Madura United dan Mitra Kukar, "Pangeran Biru" harus pulang dengan tangan hampa.

"Saya sangat yakin untuk kali ini manejemen tidak akan menahan saya. Mereka sangat mengerti dan sinyal ke arah situ sudah ada. Saya yakin kali ini saya akan diizinkan untuk meninggalkan Persib," kata dia.

Sementara itu, Manajer Persib Umuh Muchtar menerima keputusan pria yang sempat membawa Persib menjuarai liga Indonesia tahun 2014.

"Manajemen setujui Djadjang mundur sudah telepon-telepon juga," kata Umuh.

Menurut Umuh, usai hengkangnya Djanur, Persib untuk sementara waktu akan dilatih assisten pelatih Herrie Setiawan dan Asep Soemantri.

"Lawan Persija Heri saya naikan dulu. Nanti Hery akan ambil lisensi kepelatihan. Selama Agustus ada Asep Soemantri. Setelah putaran kedua harus ada pelatih baru," kata dia. 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017